Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Istora Senayan, Jakarta [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak merasa tersaingi dengan munculnya sejumlah tokoh yang ingin bertarung dengannya di bursa pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022.
"Ya, kan aku dari dulu saya mendukung, supaya DKI banyak yang maju, supaya orang-orang punya pilihan yang banyak, itu yang saya selalu bilang itu bagus. Kalau saya saja kan orang juga nggak ada pilihan, kalau pilihan tambah banyak orang Jakarta tambah untung," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2016).
Yang penting, kata Ahok, tokoh yang berhasrat menjadi gubernur Jakarta harus memiliki program kerja yang baik sehingga nanti tidak mengecewakan harapan masyarakat.
"Ya, kan aku dari dulu saya mendukung, supaya DKI banyak yang maju, supaya orang-orang punya pilihan yang banyak, itu yang saya selalu bilang itu bagus. Kalau saya saja kan orang juga nggak ada pilihan, kalau pilihan tambah banyak orang Jakarta tambah untung," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2016).
Yang penting, kata Ahok, tokoh yang berhasrat menjadi gubernur Jakarta harus memiliki program kerja yang baik sehingga nanti tidak mengecewakan harapan masyarakat.
"Yang terpenting semua orang orang terbaik di seluruh indonesia bisa datang ke Jakarta menawarkan program ke orang Jakarta, bukan hanya berkumpul untuk ngalahin Ahok, kasihan orang Jakarta. Karena kalau kamu sudah kalahin Ahok, kemudian kamu ngapain lagi. Kalau cuma mikirin gimana ngalahin Ahok, ya susah," katanya.
Ahok senang dengan kandidat yang mengedepankan adu program. Dengan demikian, masyarakat Jakarta dapat membuat penilaian apakah kinerja Ahok selama ini buruk atau baik.
Ahok senang dengan kandidat yang mengedepankan adu program. Dengan demikian, masyarakat Jakarta dapat membuat penilaian apakah kinerja Ahok selama ini buruk atau baik.
"Jangan beli kucing dalam karung, kamu harus ngomong dengan orang Jakarta, seperti wanita emas kemarin. Saya pernah ngajarin kan, kita mau normalisasi sungai,sungai yang 60 meter, sekarang sisa 10 meter karena 50 meter didudukin orang bikin rumah. Bagaimana caranya supaya tidak menggusur rumah ini saat normalisasi, karena kita mau kembalikan, kamu ngomong dong, biar orang mengerti," kata Ahok.
Wanita emas yang dimaksud Ahok adalah Hasnaeni Moein. Kader Partai Demokrat yang juga berhasrat menggantikan Ahok dengan program-program yang sebagian berlawanan dengan program Ahok, seperti mengembangkan Transjakarta dan penertiban pemukiman kumuh.
Selain Hasnaeni, tokoh yang juga berhasrat menjadi gubernur Jakarta, antara lain Yusril Ihza Mahendara, Sandiaga Uno, Ahmad Dhani, Abraham Lunggana alias Lulung, Biem Benyamin, dan Muhamad Idrus.
Belakangan, nama Bupati Bojonegero, Suyoto, juga disebut-sebut akan dibawa ke Jakarta oleh Partai Amanat Nasional.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas