Suara.com - Niat Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman terjun bebas dari puncak Monumen Nasional kalau relawan Teman Ahok sampai bisa mengumpulkan satu juta fotokopi KTP warga Jakarta bagi Ahok hal tersebut menunjukkan bahwa memang tak gampang mencari tiket bagi calon non partai politik.
"Ya makanya, itu ada yang nekat mau loncat dari Monas kan. Artinya apa? Satu pihak, itu menjawab mengapa saya menghargai Teman Ahok, sampai orang berani tuker nyawa, loncat. Berarti dia sebagai orang politik sadar betul bahwa tidak mudah mengumpulkan sejuta KTP lho," ujar Ahok yang memiliki nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota.
Tapi, Ahok optimistis relawan Teman Ahok mampu mengumpulkan satu juta dukungan dari warga Jakarta.
Kalau nanti ternyata mereka memang tidak bisa mencapai target, mantan Bupati Belitung Timur akan tahu diri.
"Berarti saya berani dong membuktikan, orang politik saja nggak yakin (saya dapat dukungan satu juta KTP) kok, sampai berani tuker nyawa, berarti saya cuma tuker jabatan lebih gampang saya. Paling saya nggak ikut," kata Ahok.
"Saya kan yakin Teman Ahok bisa, sedangkan orang politik yakin nggak dapet, kalau saya nggak dapat, ya udah. Tapi kan saya gampang, daripada loncat dari Monas mati," ujar Ahok menambahkan.
Janji Habiburokhman yang mau terjun bebas dari puncak Monas disampaikan lewat di akun Twitter-nya, @habiburokhman.
"Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman.
Ahok mengimbau jangan sampai itu terjadi. Tapi kalau politisi Gerindra tetap memaksakan diri untuk terjun, Ahok siap menyediakan mobil ambulans.
"Saya bilang jangan (lompat). Nggak boleh dong ngizinin orang bunuh diri kan. Tapi kalau dia nekat dan gengsi, gue siapin ambulans," ujar Ahok.
Ketua Fraksi Nasional Demokrat DPR Johnny G. Plate meminta siapapun menjelang pilkada Jakarta jangan jumawa. Dia mengingatkan agar tetap mengedepankan cara-cara sehat.
"Tidak perlu jumawa, berkompetisilah secara sehat," kata Johnny, Senin (28/3/2016).
 
Partai Nasdem adalah partai yang mendukung Ahok maju lagi ke bursa pilkada tahun 2017. Selain Nasdem, Partai Hanura juga mendukung Ahok.
 
Johnny menegaskan partainya dan relawan Teman Ahok tidak akan terprovokasi oleh pernyataan-pernyataan Habiburokhman.
 
"Kami tidak akan ambil pusing atas pendapat yang tidak sejalan dengan kompetisi demokrasi yang sehat," ujar dia.
 
Ketimbang perang statement, kata Johnny, lebih baik menjalankan cara-cara bersaing dengan dilandasi adu gagasan.
 
Johnny yakin relawan Teman Ahok dapat mencapai target untuk mendapatkan fotokopi KTP untuk tiket bagi Ahok maju lewat jalur independen.
 
"Nasdem meyakini bahwa threshold perorang bukan hal yang mustahil dan melalui kerja sama Teman Ahok maka persyaratan treshold akan dipenuhi oleh paket calon Ahok-Heru," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
 - 
            
              7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
 - 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
 - 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
 - 
            
              Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
 - 
            
              Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
 - 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani