Suara.com - Penumpang pesawat EgyptAir yang sebelumnya dibajak telah tiba di Bandar Udara Internasional Kairo pada Selasa (29/3/2016) waktu setempat.
Semua 81 penumpang, termasuk 21 orang asing, berhasil dibebaskan di Siprus dan pembajaknya ditangkap.
Pesawat Airbus 320 milik EgyptAir sedang dalam penerbangan dari Iskandariyah menuju Kairo, sebelum dibajak oleh Seif-Eddin Mostafa, warga negara Mesir yang berusia 59 tahun dan mengenakan sabuk peledak palsu serta memaksa awak pesawat mendaratkan pesawat tersebut di Bandar Udara Larnaca di Siprus.
Pesawat itu membawa sebanyak 55 penumpang dan tujuh anggota awak ketika dibajak.Para penumpang meliputi warga negara Mesir serta orang asing dari Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Prancis, Italia, Yunani dan Suriah, kata Kepala Bandar Udara Borg Al-Arab di Iskandariyah kepada stasiun televisi Mesir.
Setelah pesawat tersebut mendarat di Bandar Udara Larnaca pada pukul 08.50 waktu setempat (12.50 WIB), pembajaknya membebaskan sebagian besar orang di dalam pesawat kecuali empat anggota awak dan tiga penumpang.
Dinas Penerbangan Sipil Mesir sebelumnya mengatakan pembajak itu mengancam akan meledakkan sabuk peledak yang melingkari tubuhnya, yang belakangan dipastikan palsu oleh pihak berwenang Siprus setelah pria tersebut ditangkap.
Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail, yang disertai oleh Menteri Penerbangan Sipil Sherif Fathy yang pada Selasa siang terbang ke Siprus bertemu dengan semua penumpang dan anggota awak penerbangan di bandar udara itu.
"Kebanyakan ahli keamanan kami mengonfirmasi bahwa sabuk yang dipakai pembajak bukan peledak," kata Menteri Penerbangan tersebut kepada wartawan di bandar udara.
"Sabuk itu bukan peledak dan itu sebabnya tidak terlihat di mesin pemeriksa keamanan di bandar udara, tanpa bahan apa pun yang bisa dideteksi," ia menambahkan.
Menteri Pariwisata Mesir Mohamed Yahia mengatakan kepada Xinhua, peristiwa tersebut memiliki "tanda positif" sebab itu memperlihatkan reaksi cepat dan profesional petugas keamanan Mesir.
"Dalam waktu beberapa jam, kami berhasil menyelamatkan semua penumpang dan tak seorang pun cedera, sedangkan pembajaknya ditangkap," kata Menteri tersebut. Ia menambahkan itu adalah kesaksian buat sistem keamanan Mesir dan pesan bahwa Mesir aman.
Menurut beberapa laporan resmi Mesir, peristiwa itu tidak berkaitan dengan terorisme dan bahwa pembajak tersebut adalah "penipu dan pemalsu" yang menghadapi tuntutan yang layak di pengadilan.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan di dalam satu pernyataan pada Selasa bahwa pria tersebut memiliki mantan istri, yang berkebangsaan Siprus. Ia pernah dihukum selama tahun penjara tapi melarikan diri di tengah kerusuhan politik pada 2011, lalu kembali ke penjara pada Januari 2014 dan dibebaskan tahun lalu. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina