Suara.com - Hasil survei lembaga riset dan konsultan politik Charta Politika Indonesia menyebutkan musisi Ahmad Dhani tidak mampu menyaingi kelebihan Basuki Tjahja Purnma (Ahok). Bahkan disebut sama sekali tidak bisa menyaingi.
Ahmad Dhani hanya mampu menyaingi Ahok dari segi popularitasnya di masyarakat. Namun, angka 91 persen yang diraihnya masih lebih rendah dari popularitas Ahok yang mencapai 97 persen.
"Dari segi popularitas, yang kita gunakan dengan top of mind, artinya saat survei kita tidak menyebutkan nama calon kepada masyarakat, tapi mereka yang menyebutkan. Ahmad Dhani mendapatkan angka yang cukup besar, tapi Ahok masih lebih tinggi, kemudian dibawah Ahmad Dhani ada Desy Ratnasari, baru Yusril Ihza Mahendra," kata Direktur Ekesekutif Charta, Yunarto saat merilis hasil surveinya yang bertajuk 'Siapa Berani Lawan Ahok' di Kantor Charta Jalan Cilannggiri Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2016).
Dari sekian aspek yang disurveinya, hanya dalam aspek popularitas saja Ahmad Dhani mendapatkan persentase yang tinggi. Hal itu terbukti, ketika dilihat dari aspek kesukaan masyarakat terhadap bakal calon, persentase suara responden yang didapatkan oleh Ahmad Dhani sangat kecil dan disalip oleh Yusril Ihza Mahendra.
"Kalau kita lihat pada tingkat popularitas, Ahmad Dhani tinggi tapi kalah dari Ahok. Tapi dalam aspek kesukaan masyarakat ini, Yusril meningkat ke peringakat kedau menjadi 68,8 di bawah Ahok, 84,3 persen sementara Ahmad Dhani turun ke angka 45 persen bahkan di bawah Desyratnasari, 64,3 persen. Ternyata tingkat popularitas tidak sejalan dengan kesukaan masyarakat," kata Yunarto.
Selain kedua aspek tersebut, dua aspek lain yang menunjukkan ketidakberdayaan Ahmad Dhani adalah pada aspek elektabilitas bakal calon. Menurut Yunarto, pada tingkat elektabilitas ini, dimana nama bakal calon gubernur hanya disebutkan oleh responden, Ahmad Dhani hanya mendapatkan angka 0,3 persen.
Persentase angka tersebut jauh di bawah Ahok yang selalu nangkring di posisi teratas dengan angka 44,5 persen.
"Kalau disimpulkan, Ahmad Dhani selalu kalah dari Ahok, tetapi yang selalu meningkat adalah Yusril, bahkan ketika terjadi head to head dengan Ahok," kata Totok.
Berita Terkait
-
Ahok Akan Gusur Luar Batang karena Dinilai Sebarkan Penyakit
-
Pilkada Mulai Panas, Dhani Ramaikan Deklarasi Jakarta Bergerak
-
Survei: Yusril Saingan Terberat Ahok di Pilgub DKI 2017
-
Jumat Lusa, PDIP DPRD Jakarta Rapat Bahas Ancang-ancang Pilkada
-
Dukungan Tambah Kuat, Artis-artis yang Ngefans Ahok Serahkan KTP
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri