Ketua KPK Agus Rahardjo di gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/2). [suara.com/Oke Atmaja]
Baca 10 detik
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mengatakan Tim Satuan Tugas Penyidik KPK, hari ini, operasi tangkap tangan terhadap pelaku tindak pidana korupsi di Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, OTT dilakukan pada dua kasus berbeda.
"Hari ini ada di dua tempat dilakukan OTT, kasus berbeda, pagi dan malam hari (baru saja). Dua-duanya di Jakarta, " kata Agus.
Agus belum mau menjelaskan apa saja kasus yang ditangani KPK. Semuanya akan dijelaskan Jumat (1/4/2016).
"Besok ada konpers dua kali, pagi jam sembilan dan sore hari," katanya.
Informasi yang beredar di kalangan wartawan simpang siur, ada yang menyebut orang yang kena OTT oknum jaksa di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Tapi, pimpinan KPK mengatakan yang terjaring operasi adalah orang yang memberikan uang. Namun, dia tidak mau menjelaskan kepada siapa uang tersebut diberikan.
"Yang di OTT itu penyuapnya," kata Agus.
Menurut informasi, OTT dilakukan di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Hari ini ada di dua tempat dilakukan OTT, kasus berbeda, pagi dan malam hari (baru saja). Dua-duanya di Jakarta, " kata Agus.
Agus belum mau menjelaskan apa saja kasus yang ditangani KPK. Semuanya akan dijelaskan Jumat (1/4/2016).
"Besok ada konpers dua kali, pagi jam sembilan dan sore hari," katanya.
Informasi yang beredar di kalangan wartawan simpang siur, ada yang menyebut orang yang kena OTT oknum jaksa di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Tapi, pimpinan KPK mengatakan yang terjaring operasi adalah orang yang memberikan uang. Namun, dia tidak mau menjelaskan kepada siapa uang tersebut diberikan.
"Yang di OTT itu penyuapnya," kata Agus.
Menurut informasi, OTT dilakukan di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Komentar
Berita Terkait
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
KPK Panggil Nursatyo Argo sebagai Saksi, Korupsi LNG Temui Titik Terang?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO