Suara.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Sereida Tambunan mengkritisi rencana kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait penghapusan "3 in 1" dan akan mengantinya dengan program Electronic Road Pricing (ERP).
"Sebaiknya dilakukan pengkajian dahulu sebelum melakukan penghapusan '3 in 1' dan menggantinya dengan ERP. Sebaiknya jangan dihapus dahulu biar jalan bersamaan dengan ERP, selanjutnya masyarakat tinggal pilih," kata Sereida di Jakarta, Kamis.
Pada awalnya "3 in 1" tersebut diberlakukan untuk mengurai kemacetan di Jakarta.
"Dan isu yang berkembang kemudian adanya eksploitasi anak, dan ini harus diluruskan bahwa itu merupakan dampak sosial dari '3 ini 1," kata Sereida.
Adanya kebijakan baru dengan menghapus "3 ini 1" harus dikaji dahulu. Seperti pengurangan kendaraan roda dua yang tidak boleh melalui jalur-jalur tertentu di Jakarta, karena juga bertujuan mengurai kemacetan, katanya.
"Juga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di jalan raya dengan '3 ini', artinya pemerintah sedang mengalihkan ke transportasi umum yang bersifat massal," kata Sereida.
Namun transportasi massal yang digunakan banyak orang harus dilihat rasa aman, nyaman dan juga murah serta kendaraan yang berkualitas kemudian mudah diakses, katanya.
"Saya melihat tidak ada yang harus mendesak dari penghapusan '3 ini 1 untuk saat ini. Karena DKI Jakarta saat ini masih membenahi infrastrukturnya," kata Sereida.
Baik itu pelayanan publiknya, merapikan tempat-tempat parkir dan pengadaan busway yang mulai diatur saat ini, katanya.
"Saya sepakat kalau ERP diberlakukan tapi saat ini masih uji coba. Kalau di Singapura sudah ada pengkajian terlebih dulu," kata Sereida. (Antara)
Berita Terkait
-
7 Alat Cek Gula Darah, Kolestrol, dan Asam Urat yang Bagus, Mulai Rp100 Ribuan
-
4 Rekomendasi Makeup Multifungsi Harga Terjangkau: Satu Produk Bisa untuk Bibir, Pipi, dan Mata
-
Kebijakan ERP Dipilih Karena Ganjil Genap Tidak Efektif Urai Kemacetan di Jakarta
-
Gelar Kejurnas Sprint Rally & Kejurda Slalom, Jababeka dan Pangarang Racing Team Mencatat Sukses
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO