Tersangka kasus suap DPRD DKI Jakarta, Ariesman Widjaja (kaos hitam) yang adalah Presdir PT Agung Podomoro Land, tiba di Gedung KPK untuk menyerahkan diri di Jakarta, Jumat (1/4/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja sekarang sudah berada di KPK setelah menyerahkan diri.
Dia menyerahkan diri setelah KPK menetapkan menjadi tersangka bersama Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Sanusi dan karyawan Podomoro, Trinanda Prihantoro.
Ketiganya diduga terlibat kasus suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Zonasi Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di DKI Jakarta tahun 2015-2035 dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis di DKI Jakarta.
Sanusi dan Trinanda diamankan KPK lebih dulu dalam operasi tangkap tangan Kamis (31/3/2016) malam.
Sementara, Ariesman baru malam ini menyerahkan diri.
Menurut keterangan Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK Yuyuk Andriati Ariesman berinisiatif menelepon penyidik KPK.
Setelah itu, Ariesman diantar pengacara ke KPK. Dia tiba di KPK sekitar pukul 19.50 WIB.
Sebelum Ariesman menghubungi KPK. Penyidik sempat mencarinya di sejumlah kantor di Jakarta. Tapi tidak ketemu. Belakangan ada kabar dia bersembunyi di kantornya di Jakarta Barat.
Malam ini, pemeriksaan terhadap Ariesman masih berlangsung.
Penyidik telah menyita tas yang di dalamnya ada ponsel.
Yuyuk menjelaskan setelah diperiksa sebagai tersangka, Ariesman akan langsung ditahan.
Dalam kasus tersebut, Sanusi diduga menerima suap sebesar Rp2 miliar dari Podomoro. Tetapi, barang bukti yang disita penyidik sebesar Rp1.140.000.000.
Dia menyerahkan diri setelah KPK menetapkan menjadi tersangka bersama Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Sanusi dan karyawan Podomoro, Trinanda Prihantoro.
Ketiganya diduga terlibat kasus suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Zonasi Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di DKI Jakarta tahun 2015-2035 dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis di DKI Jakarta.
Sanusi dan Trinanda diamankan KPK lebih dulu dalam operasi tangkap tangan Kamis (31/3/2016) malam.
Sementara, Ariesman baru malam ini menyerahkan diri.
Menurut keterangan Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK Yuyuk Andriati Ariesman berinisiatif menelepon penyidik KPK.
Setelah itu, Ariesman diantar pengacara ke KPK. Dia tiba di KPK sekitar pukul 19.50 WIB.
Sebelum Ariesman menghubungi KPK. Penyidik sempat mencarinya di sejumlah kantor di Jakarta. Tapi tidak ketemu. Belakangan ada kabar dia bersembunyi di kantornya di Jakarta Barat.
Malam ini, pemeriksaan terhadap Ariesman masih berlangsung.
Penyidik telah menyita tas yang di dalamnya ada ponsel.
Yuyuk menjelaskan setelah diperiksa sebagai tersangka, Ariesman akan langsung ditahan.
Dalam kasus tersebut, Sanusi diduga menerima suap sebesar Rp2 miliar dari Podomoro. Tetapi, barang bukti yang disita penyidik sebesar Rp1.140.000.000.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota