Ketua KPK Agus Rahardjo [suara.com/Oke Atmaja]
Kasus dugaan suap dalam kasus pembahasan Raperda Rencana Zonasi dan Wilayah Pesisir Pantai Utara serta revisi Perda Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Pantura Jakarta telah menjerat tiga tersangka sekaligus.
Mereka adalah Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Sanusi, dan karyawan PT. Agung Podomoro Land bernama Trinanda Prihantoro.
Sanusi, Trinada, serta seorang perantara yang menyerahkan uang berinisial GER langsung menjalani pemeriksaan di KPK. Sementara, Ariesman sampai sekarang belum diperiksa.
Bagaimana kronologis penangkapan dan penetapan mereka menjadi tersangka?
Pada hari Kamis sekitar pukul 19.30, KPK menangkap dua orang. Sanusi dan GER ditangkap di pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. Sanusi ditangkap setelah menerima uang dari Trinanda yang diserahkan lewat GER.
Setelah itu, penyidik KPK langsung melakukan pengembangan. Hasilnya, Trinanda ditangkap di kantornya, daerah Jakarta Barat.
Kemudian pengembangan berlanjut dan penyidik menangkap Sekretaris Direktur Agung Podomoro berinisial BER di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur. BER diduga menjadi perantara sehingga dia tidak ditetapkan menjadi tersangka.
Dalam kasus tersebut, Sanusi diduga menerima suap sebesar Rp2 miliar. Tetapi, barang bukti yang disita penyidik sebesar Rp1.140.000.000.
Mereka adalah Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Sanusi, dan karyawan PT. Agung Podomoro Land bernama Trinanda Prihantoro.
Sanusi, Trinada, serta seorang perantara yang menyerahkan uang berinisial GER langsung menjalani pemeriksaan di KPK. Sementara, Ariesman sampai sekarang belum diperiksa.
Bagaimana kronologis penangkapan dan penetapan mereka menjadi tersangka?
Pada hari Kamis sekitar pukul 19.30, KPK menangkap dua orang. Sanusi dan GER ditangkap di pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. Sanusi ditangkap setelah menerima uang dari Trinanda yang diserahkan lewat GER.
Setelah itu, penyidik KPK langsung melakukan pengembangan. Hasilnya, Trinanda ditangkap di kantornya, daerah Jakarta Barat.
Kemudian pengembangan berlanjut dan penyidik menangkap Sekretaris Direktur Agung Podomoro berinisial BER di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur. BER diduga menjadi perantara sehingga dia tidak ditetapkan menjadi tersangka.
Dalam kasus tersebut, Sanusi diduga menerima suap sebesar Rp2 miliar. Tetapi, barang bukti yang disita penyidik sebesar Rp1.140.000.000.
Komentar
Berita Terkait
-
Bukan Mees Hilgers, Klub Prancis Boyong Pemain yang Namanya Sunda Banget!
-
Buka-bukaan Sekjen Kemnaker Soal Tantangan Masa Depan Ketenagakerjaan Indonesia
-
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut Negara Harus Adil soal Kesempatan Kerja
-
Sekjen Kemnaker: Penyiapan SDM Unggul Perlu dalam Hadapi Perkembangan Teknologi AI
-
Aktif Sebagai Birokrat dan Akademisi, Sekjen Kemnaker Raih Penghargaan The Indonesian Next Leader
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh