Suara.com - Fotografer dari Forum Biodiversitas Gorontalo, Rosyid Azhar menemukan burung dengan stiker bendera Victoria di Danau Limboto, Provinsi Gorontalo.
Burung Kedidi Golgol (Curlew Sandpiper) atau dengan tanda bendera khusus itu, merupakan bukti bahwa Danau Limboto merupakan jalur migrasi burung dari belahan bumi yang lain.
"Sebenarnya foto tersebut saya ambil sejak Agustus 2015, saat musim burung migran terjadi. Setelah saya unggah, ternyata ada respon dari pengamat burung di Australia bahwa burung itu bertanda khusus," ungkapnya di Gorontalo seperti dilaporkan Antara, Selasa (5/4/2016).
Iwan Hunowu dari Wildlife Conservation Society melaporkan temuan burung tersebut kepada Australian Wader Study (AWS) Group, untuk mendapatkan informasi mengenai jalur migrasi burung tersebut.
"Berdasarkan informasi dari Roger Standen, orang yang bertanggung jawab dengan database perjumpaan burung migran berbendera dari Australasian Wader Study Group, mengatakan benar jenis yang teramati di Danau Limboto berasal dari Victoria," jelasnya.
AWS memperkirakan burung tersebut melakukan perjalanan sejauh 4.795 kilometer, dengan sudut 327 derajat dari lokasi penandaan awal di Victoria.
"Mereka sangat berterima kasih dengan laporan temuan dari Forum Biodiversitas Gorontalo, karena hal itu dinilai sangat berarti bagi ilmu pengetahuan dan tujuan konservasi," tambahnya.
Iwan yang juga anggota forum tersebut mengatakan akan terus membangun komunikasi dengan AWS khususnya dengan Global Flyway Network, dan berupaya agar Gorontalo memiliki bendera khusus untuk burung.
Penandaan terhadap burung-burung liar di beberapa negara dilakukan untuk mengetahui jalur bermigrasi burung tersebut lintas benua. Penandaan tersebut sudah disepakati di tingkat internasional, serta membutuhkan alat dan harus dilakukan oleh orang dengan sertifikasi khusus.
Di Danau Limboto, migrasi burung mencapai puncaknya pada bulan Agustus hingga November, dan tercatat ada 35 jenis burung migran yang singgah di kawasan itu.
Jenis tersebut diantaranya burung cerek kernyut (Pluvalis fulva), berkik ekor lidi (Gallinago stenura), ibis rokoroko (Plegadis falcinellus), trinil pantai (Actitis hypoleucos), trinil semak (Tringa glaerola), trinil rawa (Tringa stagnatilis), dan kedidi ekor tajam.
Berita Terkait
-
Ritel Berburu Saham Burung Walet Tapi Banyak Investor Dapat 1 Lot, Kenapa?
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Komitmen Multipihak di SM Nantu-Boliohuto Cari Solusi Konkret Hadapi Tambang Ilegal
-
Inovasi Desa Perkuat Ekonomi Tanpa Merusak Ekosistem: dari Lebah, Kakao hingga Kopi Lokal
-
Seruan Ruang Aman bagi Peran Perempuan di SM Nantu Boliohuto dan Tahura BJ Habibie
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi
-
Ribuan Aparat Gabungan Amankan Aksi Buruh Gebrak di Jakarta Peringati Hari HAM Sedunia
-
Moncong Truk Trailer Ringsek 'Cium' Separator Busway Daan Mogot, Jalur TransJakarta Sempat Tertutup
-
Pura-pura Bayar Utang, Pemuda di Karawang Tega Tusuk Pasutri Lalu Sembunyi di Plafon
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Dukcapil Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera untuk Segera Dapatkan Layanan Adminduk
-
Digitalisasi Adminduk Selamatkan Triliunan Dana Bansos, Mendagri: Dukcapil Harus Lebih Agresif!