Suara.com - Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi mengungkapkan kapal Tongkang Anand 12 yang dirampok oleh kelompok milisi Abu Sayyaf telah ditemukan di perairan Lahat Batu, Sabah, Malaysia. Sampai saat ini sepuluh anak buah kapal (ABK) WNI di kapal Tongkang itu masih disandera di wilayah Filipina.
"Perkembangan yang perlu adalah bahwa kapal Tongkang Anand 12 telah ditemukan kemarin di perairan Lahat, Sabah, Malaysia," kata Retno kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Setelah ditemukan kemarin kapal tersebut dibawa ke pelabuhan Fordesco, Lahat Batu, Sabah oleh otoritas Malaysia. Selanjutnya kapal tersebut diperiksa untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kapal tersebut ditarik ke pelabuhan Fordesco, Lahat Batu dan sekarang di tangan agensi penguat kekuasaan maritim Malaysia untuk dilakukan uji forensik yang akan makan waktu sekitar 7-10 hari," terang dia.
Retno menambahkan, berdasarkan informasi sementara yang diperoleh, kapal Tongkang Anand 12 yang ditemukan itu dalam keadaan utuh beserta isi-isinya.
"Menurut informasi sementara, isi tongkang dalam kondisi utuh," ujar Retno.
Mengingat lokasi terjadinya perompakan kapal dan penyanderaan tersebut berdekatan dengan wilayah Malaysia maka Pemerintah membuka komunikasi dan koordinasi dengan Menteri Luar Negeri Malaysia untuk bekerjasama jika sewaktu-waktu diperlukan.
"Pemerintah Malaysia menyatakan kesiapan untuk bekerjasama sewaktu-waktu jika ada perubahan situasi. Komunikasi saya dengan Menlu Malaysia sangat berguna dalam menindaklanjuti ditemukannya kapal Tongkang Anand 12," tandas dia.
Seperti diketahui, Tongkang Anand 12 berisi 7.500 Metrik Ton lebih batu bara curah. Kapal ini memiliki panjang 87,78 meter, lebar 27,43 meter dan berbobot 3.913 GT.
Kapal tersebut mengambil batu bara curah milik PT Antang Gubung Meratus dari pelabuhan khusus di Sungai Putting, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Pada 11 Maret lalu, kapal Tongkang Anand 12 dan satu lagi kapal Brahma 12 berangkat menuju pelabuhan Trisaktimelewati perairan Sungai Barito. Tujuan angkutan batu bara itu ke Pelabuhan Batangas, Luzon, Filipina.
Tag
Berita Terkait
-
Penyandera 10 WNI Minta Tebusan, Jokowi: Opsi Dialog Didahulukan
-
Diduga Diculik Abu Sayyaf, Kabar 4 Warga Malaysia Belum Diketahui
-
BIN Sebut Bernegosiasi dengan Abu Sayyaf Lebih Menguntungkan
-
Panglima TNI: Filipina Janji Bebaskan Sandera 10 WNI
-
Ini Harapan Keluarga Rinaldi, ABK WNI yang Disandera Abu Sayyaf
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!