Presiden Joko Widodo mengatakan sudah mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk berkoordinasi dengan pemerintah Filipina terkait pembebasan 10 anak buah kapal asal Indonesia yang disandera kelompok milisi Abu Sayyaf.
"Pertama kita sudah mengutus secara khusus menlu untuk bicara dengan pemerintah Filipina," kata Jokowi usai menyaksikan pertandingan final Bhayangkara Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (3/4/2016).
Jokowi menambahkan TNI sudah menyiapkan pasukan khusus untuk sewaktu-waktu dikerahkan untuk operasi pembebasan.
"Yang kedua kita juga sudah menyiapkan pasukan, terus saya pantau terus baik mulai latihan, mulai simulasi," kata dia.
Tapi, pengerahan pasukan TNI dalam misi pembebasan harus seizin pemerintah Filipina karena area penyanderaan di Filipina.
"Tapi untuk masuk ke negara lain harus ada izin. Dan memang kesulitannya kemarin dilaporkan dari menlu yang juga selalu saya kontak, harus ada izinnya," kata Jokowi.
Terkait uang uang tebusan Rp15 miliar yang diminta kelompok Abu Sayyaf, Jokowi menjelaskan secara diplomatis.
"Tapi sekali lagi, yang terakhir opsi dialog tetap didahulukan untuk menyelamatkan yang disandera. Pembayaran ya ini opsi dialog," kata dia
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra