Suara.com - Aliansi masyarakat sipil, Sahabat untuk Informasi dan Komunikasi yang Adil (SIKA), mendesak agar segera dibentuk panitia seleksi (Pansel) Komisi Penyiaran Indonesia.
SIKA dalam pernyataan sikapnya yang diterima Antara, Kamis, mengatakan hal ini seiring dengan akan selesainya masa jabatan KPI periode 2013-2016 pada Juli nanti.
"Hal ini penting, agar proses pemilihan komisioner KPI yang baru berlangsung tepat waktu, sehingga tidak terjadi kekosongan jabatan," katanya.
Kekosongan jabatan Komisioner KPI, menurut SIKA, dapat menghambat pembahasan RUU Penyiaran maupun perpanjangan izin 10 TV Swasta.
Untuk itu, SIKA mendesak Panitia Seleksi (Pansel) KPI dapat dibentuk pada April 2016, sehingga proses pemilihan tepat waktu.
SIKA juga meminta agar memilih anggota Pansel yang terdiri dari orang-orang yang berintegritas, bebas dari kepentingan pelaku usaha penyiaran, kompeten dan memiliki kepercayaan publik.
"Pembentukan Pansel KPK 2015 adalah salah satu contoh baik yang bisa ditiru. Sementara jangan terjadi lagi seperti pembentukan Pansel KPI pada tahun 2013 yang banyak menimbulkan kontroversi dan kepercayaan publik yang rendah," katanya.
SIKA juga meminta untuk mengawal pemilihan Komisioner KPI dengan proses yang transparan dan akuntabel.
Selain itu juga Tidak memperpanjang masa jabatan Komisioner KPI yang sekarang, lewat Perpu atau aturan yang lain, karena tidak ada kondisi yang mendesak dan darurat. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah