Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menanggapi kekecewaan AKBP Untung Sangaji kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang tidak menaikkan pangkatnya atas aksinya menjatuhkan teroris dengan senjata pistol di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada pertengahan 15 Januari 2016.
Krishna yang juga terlibat dalam aksi menembaki teroris di Thamrin mengatakan penanganan peristiwa ketika itu melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak. Di lokasi, pada waktu itu juga ada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Kapolda Metro Jaya (ketika itu) Inspektur Jenderal Tito Karnavian.
"Itu semua turunkan, Jadi itu bukan kerjanya perorangan. Jadi kita tidak bisa klaim itu hanya perorangan," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/4/2016).
Krishna mengatakan semua petugas berperan sesuai tugas masing-masing. Penanganan aksi teroris Januari itu langsung dibawah komando Tito Karnavian.
"Mungkin saat itu momen dimana bersangkutan ada di tempat kejadian perkara, sebagai polisi melaksanakan itu," kata Krishna.
Menurut Krishna seharusnya Sangaji jangan mengharapkan pamrih atas apa yang sudah menjadi tugasnya.
"Saat itu saya juga ke situ karena tanggungjawab. Jadi tidak butuh penghargaan untuk itu semua," ujar Krishna.
Sangaji merupakan perwira dari Polisi Air. Dia menembak mati pistolnya yang di bagian gagang terdapat gambar malaikat pencabut nyawa.
Atas jasanya, pengajar di Pusat Pendidikan Polisi Udara dan Air itu kemudian dianugerahi Pin Emas yang langsung disematkan Kapolri Jenderal Badrodin di sela-sela acara Rapim di gedung PTIK, Kebayoran Baru, Selasa (26/1/2016).
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
-
Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
-
Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
-
Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
-
Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
-
PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
-
11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
-
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
-
Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?