Suara.com - Tiga gempa mengguncang wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu pagi dan siang (9/4/2016) dengan intensitas gempa relatif kecil.
"Gempa pertama terletak di Kabupaten Sikka dengan kekuatan 3,1 skala Richter (SR) pada pukul 12.19 wita," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Kupang, Hasanuddin kepada Antara di Kupang, Sabtu (9/4/2016).
Ia menjelaskan lokasi gempa terjadi di 8.90 lintang selatan (LS) dan 122.48 bujur timur atau 46 kilometer Tenggara Kabupaten Sikka. Gempa tersebut berkedalaman 138 kilometer.
Gempa kedua lanjutnya terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya yang terjadi pada pukul 13.19 wita waktu setempat dengan kekuatan gempa mencapai 3,4 SR.
"Lokasi gempa berada pada 9.66 Lintang Selatan dan 118.09 Bujur Timur atau 117 kilometer Barat Daya Kabupaten Sumba Barat Daya," tutur Hasanuddin.
Berselang kurang dari satu jam, gempa kembali menguncang Kabupaten daerah Sumba Tengah dengan kekuatan gempa mencapai 3,1 SR, yang terjadi pada pukul 14:08 waktu setempat.
Lokasi gempa lanjutnya terletak di 9.38 lintang selatan dan 120.08 bujur timur atau 44 kilometer dari Timur Laut Sumba Tengah dengan kedalaman mencapai 11 kilometer.
Semakin besarnya intensitas gempa tersebut menurut Hasannuddin karena adanya pergerakan lempeng.
Gempa yang terjadi akhir-akhir ini di NTT, menurutnya, karena provinsi yang dikenal dengan provinsi berbasis kepulauan tersebut masuk dalam sistem tektonik Indonesia.
Sehingga wajar jika gempa dengan intensitas sedang sering terjadi di provinsi tersebut, tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Prediksi Cuaca Hari Ini 30 Oktober 2025: Hujan Ringan di Bali dan Jabodetabek
- 
            
              Prediksi Cuaca Hari Ini 29 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang!
- 
            
              Prediksi Cuaca Hari Ini 28 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat di Indonesia
- 
            
              Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
- 
            
              Prediksi Cuaca Hari Ini 27 Oktober 2025: Hujan Lebat Merata di Indonesia
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi