Suara.com - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menyatakan pameran mesin rokok internasional bertajuk World Tobacco Process and Machinery (WTPM) menyasar anak-anak dan remaja Indonesia untuk menjadi perokok-perokok baru.
"Pameran tersebut difokuskan pada rokok yang diproses menggunakan mesin, jenis rokok yang paling populer dan paling banyak dikonsumsi anak-anak dan remaja," kata anggota IAKMI Mouhamad Bigwanto melalui siaran pers dari BEM IM FKM UI diterima di Jakarta, Sabtu.
Bigwanto mengatakan anak-anak dan remaja lebih menyukai sigaret kretek mesin dan rokok putih daripada rokok jenis lain. Jenis rokok tersebut diproduksi oleh mesin-mesin, bukan dikerjakan oleh buruh pelinting rokok.
Karena itu, Bigwanto menilai WTPM memang sengaja menyasar anak-anak muda dan remaja untuk menjadi perokok-perokok baru. Itu merupakan pelanggaran terhadap hak-hak anak.
"Prevalensi merokok di Indonesia telah ada pada posisi darurat. Global Youth Tobacco Survey 2014 menunjukkan 20 persen pemuda di Indonesia menggunakan tembakau," tuturnya.
Dengan tingginya konsumsi rokok, terutama pada remaja bahkan anak-anak, pameran WTPM sangat tidak berpihak pada pembangunan kesehatan dan kesejahteraan karena dapat menurunkan kualitas kecerdasan dan produktivitas generasi bonus demografi yang unggul.
Karena itu, Bigwanto mengajak masyarakat untuk melindungi Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia dari intervensi industri tembakau dengan cara apa pun. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus