Kajian dan Aksi Strategis BEM FKM UI dan Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) menggalang dukungan tanda tangan warga sebagai bentuk penolakan terhadap pelaksanaan acara industri tembakau dunia atau World Tobacco Process and Machinery (WTPM) yang rencananya akan diselenggarakan di Jakarta pada 27-28 April 2016.
Alasan mereka, acara tersebut dianggap akan dapat merenggut hak-hak masyarakat untuk mendapatkan udara dan lingkungan yang sehat.
"Banyak yang menolak WTPM. Masalah kesehatan rokok sendiri kan selama ini nggak ada positifnya," kata Kesa selaku Humas ISMKMI kepada Suara.com di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (3/4/2016).
Menurutnya acara tersebut juga dianggap bertentangan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 1 tahun 2015 Tentang Larangan Penyelenggaraan Reklame Rokok dan Produk Tembakau pada Media Luar Ruang.
"Kemudian terkait masalah kawasan tanpa rokok. Ketika ada itu berarti mengkhianati perda yang ada," kata dia.
Dia menambahkan, apabila acara mesin produksi rokok itu dilaksanakan maka secara tidak langsung akan mengancam keberadaan tenaga kerja di industri rokok. Imbuh dia, dengan pengalihan tenaga manusia kepada mesin, kemungkinan para buruh yang bekerja di industri rokok akan terancam di PHK.
"Juga masalah mesin untuk produksi rokok otomatis kalau mesin masuk, buruh bisa tersingkirkan," kata dia.
Dikatakan Kesa, penandatanganan penolakan acara WTPM ini akan diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Senin (4/4/2016) besok.
Dia berharap pemerintah bisa membatalkan acara pameran mesin produksi rokok yang dianggap bisa merenggut hak masyarakat mengenai perlindungan kesehatan dan bisa mengancam pemecatan secara massal para buruh yang bekerja di industri rokok.
"Penggalangan tanda tangan ini nantinya kita pada tanggal 4 akan kami kasih ke Ahok. WTPM ini sendiri bisa tidak ada nantinya kalah Gubernurnya bertindak. Selama ini yang kami takutkan Gubernur belum tahu tentang ini," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga