Suara.com - Pengadilan menolak membebaskan Khanh Thanh Ly (35), tersangka kasus pembunuhan Miming Listiyani (27), WNI di Sidney, Australia, dengan jaminan. Khanh Thanh Ly, yang diketahui rekan dari terpidana mati narkotika anggota Bali Nine, Myuran Sukumaran tersebut, dijerat dengan pasal pembunuhan.
Lansiran The Daily Telegraph, Pengadilan Parramatta menyatakan bahwa Ly tidak bisa dibebaskan dengan jaminan. Dengan demikian, Ly akan mendekam di tahanan sampai sidang perdananya digelar.
Polisi menahan Ly di Cabarita Park pada Kamis (7/4/2016) pukul 11.30 malam setelah mendapat laporan mengenai penyerangan terhadap seorang perempuan. Laporan itu menyebut, korban sempat terdengar berteriak "jangan bunuh saya".
Tidak jelas hubungan antara Miming dan Ly. Namun, berdasarkan profil media sosialnya, diyakini bahwa keduanya menjalin hubungan asmara.
Seperti dikabarkan sebelumnya, saat memeriksa TKP di Cabarita Park, polisi menemukan jejak darah. Jejak darah, sepasang sepatu perempuan, dan sejumlah kartu bank juga ditemukan di Breakfast Point, kawasan yang tak jauh dari lokasi. Sebuah mobil Audi yang terdaftar atas nama keluarga Ly juga disita.
Kediaman Miming yang terletak di dekat Cabarita Park diperiksa, juga rumah Ly yang terletak di Lidcombe.
Pembunuhan sadis WNI bernama Miming Listiyani di Australia diungkap setelah polisi setempat menerima laporan salah seorang warga yang mendengar teriakan dari tepian dermaga Cabarita di Sungai Parramatta, Sydney. Lokasi ini diketahui sebagai lokasi pacaran muda-mudi.
Saat ditelusuri, polisi menemukan sesosok mayak wanita tanpa busana di tepian Cabarita. Di lokasi penemuan jasad Miming, polisi mengamankan Khanh Than-yang belakangan menjadi tersangka, di samping korban juga dalam kondisi polos.
Khanh berusaha kabur saat melihat polisi namun berhasil ditangkap dan digelandang ke kantor polisi Burnwood. Setelah menjalani pemeriksaan maraton, Khanh yang pernah ditahan terkait kasus Bali Nine ini akhirnya dinyatakan sebagai tersangka. (The Daily Telegraph)
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian