Suara.com - Pengurus Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (12/4/2016).
Ketua Umum Arsada Kuntjoro Adi Purjanto mengatakan kedatangannya menemui Wapres Kalla untuk berkonsultasi mengenai perubahan peraturan terkait keberadaan rumah sakit daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
"Perubahan yang terjadi di UU Pemda yang sekarang itu menyebabkan kinerja rumah sakit daerah menjadi menurun, dan oleh karena penurunan struktur tersebut, itu akan mengubah perubahan kerja yang sekarang ada," kata Kuntjoro di kantor Wapres Jakarta.
Dia menjelaskan dalam UU Pemda saat ini, rumah sakit di daerah yang jumlahnya mencapai sedikitnya 680, harus bertanggungjawab langsung kepada dinas kesehatan di bawah wewenang pemerintah provinsi.
Sementara sebelumnya, rumah sakit daerah berada di bawah tanggungjawab kepala daerah secara langsung sehingga kapasitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan dinas kesehatan.
"Kalau di UU sebelumnya kan itu teknis daerah, artinya langsung bertanggung jawab kepada kepala daerah. Tetapi inti sebenarnya adalah bagaimana supaya rumah sakit daerah ini kemandiriannya tidak diganggu oleh pihak luar," katanya.
Kuntjoro juga menyampaikan pesan Wapres Kalla kepada para pengurus Arsada bahwa mutu dan kualitas rumah sakit di daerah harus ditingkatkan guna memenuhi hak asasi manusia, khususnya masyarakat di daerah, untuk berobat.
"Sehingga bagaimana dengan kemampuan yang ada itu bisa mendapatkan fleksibilitas di bawah pengawasan supaya mutunya tidak menurun," ujarnya.
Pengurus Arsada juga mengundang Jusuf Kalla untuk membuka Munas Arsada ke VII di Jakarta Utara, Rabu (13/4/2016). Namun, Wapres berhalangan hadir karena harus berangkat ke Turki untuk menghadiri KTT OKI ke 13 di Istanbul. (Antara)
Tag
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP