Suara.com - Sebuah komite di Majelis Rendah Kongres Brasil merekomendasikan pemakzulan Presiden Dilma Rousseff. Upaya pemakzulan didasarkan pada tuduhan pelanggaran yang dilakukan Rousseff terhadap undang-undang anggaran agar terpilih kembali dalam pemilu tahun 2014.
Dari 65 anggota komite, 38 diantaranya mendukung pemakzulan Rousseff, sedangkan 27 lainnya menentang. Namun, keputusan komite ini tidak menentukan.
Sebuah voting yang melibatkan seluruh anggota parlemen di majelis rendah akan digelar pada hari Minggu mendatang. Apabila dua pertiga anggota mendukung, maka pemakzulan akan dikirimkan kepada majelis tinggi (Senat) Brasil.
Jika majelis tinggi dengan suara mayoritas memutuskan untuk mengadili sang presiden, maka Rousseff akan dinonaktifkan selama enam bulan sementara majelis tinggi menentukan nasibnya. Untuk sementara waktu, Wakil Presiden Brasil Michel Temer akan memangku jabatan pelaksana tugas Presiden.
Jika pemakzulan benar-benar terjadi, Rousseff akan menjadi presiden Brasil pertama yang dimakzulkan. Sebelumnya, pada tahun 1992 silam, Presiden Brasil Fernando Collor de Mello dihadapkan pada demo besar-besaran yang menuntutnya turun dari kursi kepresidenan atas tuduhan korupsi. Mello mengundurkan diri sesaat sebelum putusan majelis tinggi dijatuhkan.
Rousseff, yang merupakan mantan gerilyawan sayap kiri Brasil, membantah melakukan pelanggaran sebagaimana yang dituduhkan kepadanya. Ia mendorong Partai Pekerja yang ia pimpin untuk menentang upaya yang ia sebut sebagai kudeta terhadap presiden yang terpilih melalui jalur demokrasi.
Pendiri Partai Pekerja Luiz Inacio Lula da Silva, menuding para wakil rakyat mendapat desakan dari kalangan pengusaha kaya Brasil untuk menggulingkan Rousseff. Lula, dihadapan ribuan pendukungnya di Rio de Janeiro, menegaskan bahwa Rousseff berupaya menciptakan kebijakan yang pro-rakyat miskin.
Rousseff kian di ujung tanduk ketika koalisinya dengan Kongres, termasuk sekutu utamanya, Wakil Presiden Michel Temer dari Partai PMDB, terkoyak. Perseteruan Rousseff dengan Temer mencapai puncaknya pada Senin, saat sebuah pesan suara Temer yang bernada menyerang Rousseff, bocor ke publik.
Dalam rekaman suara berdurasi 14 menit yang dikirimkan kepada kader Partai PMDB lewat aplikasi WhatsApp, Temer mengungkap kesiapannya untuk mengambil alih posisi Rousseff. Rekaman tersebut diunggah ke situs surat kabar Folha de S. Paulo dan dipastikan asli oleh ajudan Temer.
Kepala staf Rousseff, Jaques Wagner menyebut sang wakil presiden sebagai "konspirator". Ia meminta Temer untuk mundur apabila Rousseff batal dimakzulkan.
Kondisi politik terkini di Brasil tak hanya mengancam ambruknya pemerintahan, namun juga resesi terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Upaya pemakzulan Rousseff dapat memecah belah negara berpenduduk 200 juta jiwa tersebut dan mengakibatkan krisis ekonomi yang amat buruk
Upaya pemakzulan ini muncul di saat Brasil tengah melakukan investigasi kasus korupsi terbesar yang terjadi di perusahaan minyak nasional, Petrobras. Kejaksaan Brasil mengatakan, kasus suap bernilai miliaran Real yang terjadi selama beberapa tahun melibatkan tak hanya anggota Partai Pekerja pimpinan Rousseff, namun juga anggota partai yang berada di kubu oposisi yang berupaya memakzulkan dirinya. (Reuters)
Berita Terkait
-
Apa Urgensi Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Sekolah? Begini Sejarah Relasi Indonesia dan Brasil
-
Prabowo Kagum ke Presiden Brasil: Beliau Tiga Periode, Kalau Kita Nggak Boleh!
-
Prabowo dan Presiden Brasil Punya Angka Keberuntungan 8, Apa Maknanya?
-
Di Hadapan Presiden Brasil, Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mengapa?
-
Bertemu di Istana Negara, Prabowo Blak-blakan ke Presiden Lula: Saya Banyak Meniru Kebijakan Anda!
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden