Suara.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly akan memecat Kepala Lembaga Pemasyarakat Klas II, Lubuk Pakam Deli Serdang Setia Budi Irianto. Irianto ditangkap karena menyediakan fasilitas mewah untuk bandar narkoba di Lapas.
"Khusus Deli Serdang saya minta Direktorat Narkoba periksa seluruh jajaran lapas. Saya bilang tahan. Ada fasilitas mewah, saya minta periksa tahan saja. Kalau saudara menodai pekerja kita dan buat jajaran malu dan sangat malu saya pecat. Saya juga minta diperiksa tidak cukup dipecat tangung jawab pidana ada," kata Yasonna di Gedung Graha Pengayoman, Kemenkumham, di Jalan Rasuna said, Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2016).
Laoly mengenakan batik bercorak hitam saat itu. Ini menandakan dia berkabung atas kondisii lapas saat ini.
"Saya sengaja pakai pakaian hitam saya berkabung kalian baju putih, bagi saya ini persoalan besar dan harus ada tindakan Jelas dan konkrit," kata Yasonna.
Kementeriannya akan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mewujudkan Zero Toleransi terhadap Narkoba. Kedua lembaga itu akan rajin inspeksi mendadak atau sidak.
"Untuk itu upaya pemberantasan narkoba di lapas lapas kita terus lakukan, dari data dan fakta, walapun persoalan sulit dipungkiri memang lapas kita masih tempat peredaran narkoba. Kita perintahkan sidak pengeledahan teratur tanpa beritahu, kerjasama BNN sidak lapas dan rutan, dari 874 lapas ada 424 dilakukan pengeledahan 101 bersih tetapi di tempat lain masih kita akan terus kejar," ujar Yasonna.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO