Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Jambi mengirim sembilan personel ke Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, guna memantau aktivitas gunung tersebut yang saat ini berstatus waspada level II.
Kepala Kantor SAR Jambi, Juanda Sodo, mengatakan bahwa personelnya sejak dua hari lalu sudah berada di gunung api tertinggi di Indonesia tersebut.
"Tujuan kita (adalah) memantau aktivitas gunung mengingat sudah berstatus waspada level II, dan sejak beberapa hari terakhir menyemburkan asap tebal hingga 900 meter," kata Juanda di Jambi, Rabu (13/4/2016).
Selain itu, kata Juanda, petugas SAR juga memberitahukan warga yang bermukim di sekitaran gunung tentang status gunung, sekaligus mengimbau warga untuk tidak mendekati gunung dalam radius tiga kilometer.
Tidak hanya itu, lanjutnya, personel SAR yang diterjunkan juga mensurvei jalur-jalur evakuasi warga, jika sewaktu-waktu gunung tertinggi di Sumatera tersebut meletus.
"Tapi sejauh ini masih aman. Memang Senin (11/4) kemarin sempat menyemburkan asap tebal pekat dalam radius 900 meter, namun hari ini aktivitas gunung menurun. Semburan asap tetap ada, namun ketinggiannya hanya 300 meter," katanya menjelaskan.
Tim SAR yang diterjunkan, kata Juanda, langsung memetakan jalur-jalur evakuasi. Artinya, sebelum terjadinya potensi bencana, tim SAR sudah tanggap dalam mengambil tindakan. Personel yang diterjunkan pun katanya membawa alat-alat bencana, dan terus melakukan pemantauan aktivitas gunung hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Dari laporan yang diterima, menurut Juanda, aktivitas warga yang bermukim di kaki Gunung Kerinci sejauh ini masih berjalan seperti biasa. Tidak tampak kekhawatiran warga, meskipun mereka tetap waspada.
Diketahui, gunung api tertinggi di Indonesia itu sejak tiga hari terakhir menyemburkan asap dan abu dengan ketinggian 300-900 meter. Masyarakat pun dilarang mendekati gunung dalam radius tiga kilometer dari bibir kawah.
Gunung Kerinci yang ada di Provinsi Jambi itu berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, terletak di Pegunungan Bukit Barisan, dekat Pantai Barat, atau berlokasi sekitar 130 km sebelah selatan Padang.
Gunung dengan ketinggian 3.805 (MDPL) itu dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan habitat harimau Sumatera dan badak Sumatera. Gunung ini tercacat tak pernah meletus, meski pernah terjadi erupsi pada tahun 2009 lalu. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen