Suara.com - Gempa bumi berkekuatan 6,9 pada skala Richter (SR) melanda wilayah baratlaut Myanmar, Rabu (13/4/2016) malam. Data yang dikeluarkan lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), menyebut bahwa getaran keras dirasakan di Myanmar, India timur, Bangladesh, dan beberapa wilayah di Nepal.
Tidak ada laporan atas kerusakan parah atau korban jiwa karena guncangan keras yang berlokasi sekitar 100 kilometer (62 mil) di utara dan barat laut Kota Monywa yang kedalamannya diperkirakan 134 kilometer.
"Kami tidak mendengar berbagai laporan korban jiwa atau kerusakan," kata seorang petugas Departemen Meteorologi Myanmar yang berpusat di Ibu Kota Naypyidaw.
"Sejauh yang saya tahu episentrumnya tidak di wilayah padat penduduk," katanya menambahkan.
Beberapa saksi mata di Bagan, Myanmar tengah, menuturkan bahwa sejumlah wisatawan meninggalkan kamar mereka dan berdiri di luar gedung ketika mereka merasakan getaran. Namun, mereka melaporkan tidak melihat tanda kerusakan gedung.
Listrik padam di beberapa wilayah di timurlaut India karena pembangkit listrik tenaga panas bumi dinonaktifkan sebagai tindakan pencegahan.
"Saya merasakan getaran tiga kali. Saya melihat orang-orang bergegas keluar," kata Rupak De Chowdhuri, seorang fotografer Kantor Berita Reuters di Kota Kolkata, India timur.
Pangeran dan Putri Inggris, yang berkunjung ke negara bagian Assam, wilayah timurlaut India, dalam keadaan selamat dari musibah itu, demikian pernyataan Komisi Tinggi Inggris di New Delhi, India.
Getaran juga dirasakan di Dhaka dan beberapa wilayah di Bangladesh, sebagaimana dirasakan di wilayah timur Nepal.
"Kami merasakan gempa. Namun tidak begitu kuat untuk mendorong kami melarikan diri dari rumah," kata Dinesh Rai, seorang warga negara bagian Jhapa di Nepal timur. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Sejumlah Daerah Papua Diguncang Gempa 6,6 Magnitudo, Masyarakat Diminta Waspada, Ada Susulan?
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Usai Tepuk Sakinah, BMKG Hadirkan Tepuk Gempa yang Dinilai Lebih Bermanfaat
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...