Suara.com - Pihak Yamaha pasrah dengan kemungkinan tidak diperkuat lagi salah satu pebalap topnya, Jorge Lorenzo, di ajang MotoGP musim depan. Hal ini menyusul belum juganya sang pebalap menandatangani kontrak baru dengan pabrikan asal Jepang tersebut.
Kontrak Lorenzo habis akhir musim ini dan pengajuan kontrak baru selama dua tahun telah dilakukan kubu Yamaha sejak GP Qatar, 20 Maret lalu. Namun, hingga saat ini juara dunia MotoGP tiga kali itu belum juga meneken perpanjangan tersebut.
Situasi ini makin menguatkan indikasi kemungkinan bakal hengkangnya Lorenzo ke Ducati musim depan. Secara tersirat hal ini juga diiyakan Direktur Balap Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, yang menyatakan semakin lama Lorenzo menunda penandatanganan kontrak baru makin menguatkan kemungkinannya tak lagi bersama Yamaha di 2017.
"Yang bisa saya katakan, setiap hari yang berlalu sejak kami menyodorkan tawaran kontrak baru kepada Jorge, maka mengurangi prospek kami bersama," kata Jarvis kepada Speedweek.
"Dengan berlalunya hari demi hari yang mana belum juga kontrak itu ditandatangani, maka itu akan mengurangi kans kami agar Jorge bertahan. Dan kini sudah begitu banyak hari yang berlalu," lanjut Jarvis.
Ducati memang santer diberitakan jadi pelabuhan berikutnya Lorenzo. Kabarnya, pabrikan asal Italia itu menawarkan kontrak "fantastis" kepada pebalap 28 tahun tersebut yang tak mampu diberikan Yamaha. (Crash)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung