Suara.com - Cerita tentang penertiban pemukiman kawasan Pasar Ikan, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, tak ada habisnya.
Warga Pasar Ikan, Haryanto, sampai sekarang tidak bisa menerima kebijakan pemerintah yang menghancurkan tempat tinggal yang sudah didiaminya selama puluhan tahun, pada Senin (11/4/2016) lalu.
"Didatangi tiga pilar (polisi, TNI, dan Satpol PP) warga gemetaran. Seakan-akan sarang teroris tempat kami itu," kata dia ketika berdialog bersama anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dan sejumlah pejabat, di antaranya Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2016).
Haryanto menilai pemerintah kurang sosialisasi kepada warga sebelum eksekusi, terutama mengenai janji memberikan kompensasi berupa rumah susun yang layak buat warga.
"Ada (pertemuan) PD Pasar itu dengan pedagang. Ditanyain pendataan dijawab nggak tahu buat apa. Warga semua kebingungan, bilangnya sudah disiapin rusun," kata dia.
Dia menceritakan pengalaman buruk ketika ingin mendapatkan rusun sebagaimana yang dijanjikan pemerintah.
"Mau bikin anak dilihatin sama adik (kamar studio), dapur kayak kandang monyet, pintu rusak (Rusun Rawa Bebek). Pas saya dipindah disuruh ke Rusun Marunda, nggak bisa dapat kunci, kamarnya harus didobrak, terus ada orang di dalam," kata dia.
"Di (rusun) Cakung Barat saya pergi ke sana. Yang sudah dapat nomor kamar tidak boleh menurunkan barang disuruh pulang, pengelola mengusir. Saya hubungin pak lurah dan camat jangka waktu 1,5 jam bisa turun katanya kamar, tapi nggak," kata dia.
Singkat cerita, sampai saat ini Haryanto belum mendapatkan rusun, padahal dia sebenanya memenuhi syarat, misalnya ber-KTP Jakarta.
Rumah Haryanto yang berada di RW 4, Pasar Ikan, sekarang sudah rata dengan tanah. Dan dia tidak punya tempat tinggal lagi.
"Kami belum dapat rumah susun sampai sekarang. Dari awal tidak ada yang ingin perang lawan pemerintah DKI, kita terima digusur, tapi harus yang manusiawi. Memang begini nasib kami rakyat kecil," kata dia.
Di berbagai kesempatan, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan revitalisasi kawasan Luar Batang bertujuan untuk mempercantik tersebut sekaligus mendukung destinasi wisata bahari.
Setelah direvitalisasi, di sekitar kawasan Luar Batang nanti akan dibangun turap beton untuk menahan air banjir rob.
Warga yang tinggal di kawasan hijau dan terkena revitalisasi dijanjikan rumah susun sebagai pengganti.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan