Suara.com - Gempa kuat Ekuador 7,8 skala ricter menyebabkan 28 orang tewas. Mereka tertimpa reruntuhan rumah dan gedung di gempa yang terjadi, Sabtu (16/4/2016) malam atau Jumat pagi waktu Indonesia.
Wakil Presiden Ekuador, Jorge Glas menjelaskan jika korban itu kebanyakan di Ibu Kota Ekuador, Quito. Ada 16 orang yang tewas. Namun menurut dia ini masih data awal.
Sementara Presiden Ekuador, Rafael Correa menetapkan status darurat di banyak provinsi. Di antaranya di Esmeraldas, Los Rios, Manabi, Santa Elena, Guayas dan Santo Domingo.
Sebelumnya dilansir bnonews, Pusat gempa di barat lalut Ekuadot dekat Pedernales dan Muisne. Seismolog mengatakan sebuah peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk wilayah pesisir Ekuador dan Kolombia.
Gempa terjadi Sabtu (16/4/2016) pukul 18:58 atau Jumat pagi waktu Indonesia. Pusat gempa di Pedernales atau 28 kilometer (17 mil) tenggara dari Muisne. Gempa ini termasuk dangkal.
Belum ada informasi segera tentang kerusakan atau korban. Namun pemadaman listrik di daerah dekat dengan pusat gempa telah dilakukan. Chili Hidrografi dan Oseanografi Layanan Angkatan Laut (Shoa) mengatakan tidak ada ancaman tsunami ke pantai Chile. (Reuters/NBCnews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional