Suara.com - Kementerian Pertahanan menggelar tes urine terhadap semua pegawai termasuk pejabat jajaran di lingkungan Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (18/4/2016). Hal ini dilakukan untuk bersih-bersih Kemhan dari penyalahgunaan narkoba.
"Kemhan melaksanakan tes urine dalam rangka memeriksa seluruh anggota tentang potensi-potensi seandainya ada mereka yang menggunakan obat-obat terlarang atau narkoba. Kami mendukung program pemerintah, apalagi Presiden sudah mencanangkan darurat narkoba," kata Sekretaris Jenderal Kemhan, Widodo kepada wartawan di lokasi.
Dia menuturkan, sehari kurang lebih 40 orang meninggal karena narkoba. Sehingga harus diperangi agar bangsa bebas dari bahaya peredaran barang haram tersebut. Jika nanti ditemukan ada pegawai di jajaran Kemhan yang positif mengkonsumsi narkoba akan langsung ditindak dan diproses secara hukum.
"Tentu akan kami proses sesuai hukum yang berlaku dan akan ditelisik, kalay pengguna hukumannya seperti apa, pengguna seperti apa. Kalau mereka militer akan dilakukan hukuman militer, kalau PNS akan dilakukan sesuai PNS," terang dia.
Dia menambahkan, tes urine ini ke depan akan dilakukan secara rutin. Pemeriksaan itu akan dilakukan secara mendadak tanpa memberi tahu para pegawai dan anggota TNI yang dinas di lingkungan Kemhan.
"Kami tidak akan beritahu mereka saat hendak melakukan tes urine, dilakukan secara mendadak. Pemeriksaan ini baru pertama kali dilakukan di lingkungan Kementerian ini," tandas dia.
"Jumlah pegawai dan jajaran Kemhan yang dilakukan tes urine sekitar 5.000-an, termasuk jajaran pejabat eselon I, II dan III. Sebagian sudah ada dinas luar".
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama