Suara.com - Buronan yang diincar oleh Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Suselbar) sejak sepekan terakhir ini, Brigadir Polisi (Brigpol) Eddy Chandra diringkus dalam pelariannya di Jakarta.
"Saat Pak Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan rombongan transit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin semalam pukul 22.00, Pak Kapolri sudah menyampaikannya jika buronan yang dicari sudah ditangkap di Jakarta," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Jumat (15/4/2016).
Buronan yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Brigpol Eddy Chandra itu diringkus setelah keberadaannya terlacak oleh gabungan tim dari Polres Pinrang, Barru dan Mamasa, Sulawesi Barat
Brigpol Eddy Chandra yang membawa sisa narkoba jenis sabu-sabu sebanyak satu kilogram itu baru akan diterbangkan ke Makassar Jumat pagi ini
"Pagi ini mereka terbang dari Jakarta dan sebentar siang sebelum Jumatan, akan diakukan rilis penangkapannya di Mapolda Sulselbar," kata dia.
Brigpol Eddy Chandra salah seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Mamasa, Sulawesi Barat itu terlibat dalam sindikat peredaran narkoba di Sulselbar.
Brigpol Eddy Chandra kabur membawa sisa narkoba sebanyak satu kilogram setelah rekannya Brigpol Supardi anggota Polres Barru diringkus di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua karena kepemilikan sabu sebanyak 3,4 kilogram.
Brigpol Edy Chandra yang mengetahui dirinya menjadi target pengejaran oleh anggota Polres Pinrang dan Polda Sulsel itu langsung menghilang setelah rumahnya didatangi.
Sebelumnya, sehari setelah penangkapan Brigpol Supardi, Polres Pinrang melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan empat orang sindikat lainnya yakni Edi Rahman alias Wilo (35) warga Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan yang menjadi bos besar dari kedua polisi ini.
Kemudian tiga warga sipil lainnya yang menjadi rekan dari Brigpol Supardi yakni Suparman (25) warga Kulo, Sidrap, Ikbal (25) warga Ballang Nipa, Kabupaten Sinjai dan Abdurrahman Ashari alias Ari (36) warga Baranti, Sidrap.
Frans mengatakan kelima rekan dari oknum anggota Polres Sidrap itu punya peran masing-masing dalam sindikat peredaran barang haram ini di Sulsel dan Wilo menjadi bos besarnya dalam menjalankan bisnis itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta