Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyepakati kerja sama penanggulangan terorisme khususnya di lingkungan perhotelan dan restoran untuk mewujudkan prosedur pengamanan yang lebih optimal.
"Dengan kesepakatan ini ada perubahan standar prosedur operasional yang lebih jelas," kata Sekretaris Utama BNPT, Mayor Jenderal TNI R Gautama Wira Negara, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (23/4/2016).
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PHRI, Hariyadi BS Sukamdani dan diparaf oleh Gautama Wira Negara mewakili Kepala BNPT Komisaris Jenderal Tito Karnavian yang berhalangan hadir serangkaian Rapat Kerja Nasional PHRI I 2016.
Menurut dia, pengamanan di kawasan akomodasi pariwisata perlu sistem yang lebih representatif.
Dia menjelaskan bahwa Indonesia sejak tahun 1998 mengalami sejumlah aksi terorisme dengan puncak peledakan Bom Bali I tahun 2002 yang menewaskan 202 orang dan Bom Bali II tahun 2005 yang menewaskan puluhan orang.
Terakhir serangan terorisme terjadi di kawasan bisnis Sarinah di Jakarta Pusat yang kembali menghentakkan keamanan dalam negeri.
Untuk itu, lanjut dia, penanganan gangguan dan ancaman terorisme tersebut memerlukan kerja sama yang tidak hanya memerlukan perhatian dari pemerintah namun juga dari instansi terkait dan masyarakat.
"Terorisme merupakan kejahatan luar baisa sehingga penanggulangan tidak cukup hanya dengan penanganan biasa. Kalau pemerintah saja tidak cukup tetapi perlu keeja sama instansi dan masyarakat bersinergi," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Umum PHRI, Hariyadi B.S Sukamdani mengatakan bahwa keamanan dan kesehatan merupakan dua hal yang sangat rentan terhadap pariwisata.
Untuk itu faktor keamanan memerlukan perhatian dari aparat berwajib dan lembaga terkait untuk mendukung pariwisata termasuk target 20 juta wisatawan mancanegara tahun 2019.
Hariyadi menjelaskan bahwa PHRI Bali sendiri telah menjalin kerja sama dengan Polda Bali untuk manajemen pengamanan perhotelan dengan diterbitkan sertifikasi keamanan di hotel.
"Kerja sama ini bisa diangkat ke nasional dan diaplikasikan ke daerah lain sehingga penaggulangan masalah terorisme bisa diantisipasi sedini mungkin," imbuhnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Link Resmi Cara Cek Penerima Bansos Kemensos September 2025
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
Prabowo Sebut Ada Makar dan Terorisme, Ferry Irwandi: Ibarat Kapal Tenggelam, Jangan Salahkan Air
-
Cara Cek Bansos Kemensos Tahap III 2025, Bisa Online dan Offline
-
Mantan Intelijen Kuliti Teror Politik: Penjarahan Rumah Demi Bungkam DPR?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Usut Kuota Khusus hingga Haji Furoda, KPK Sebut Kapusdatin BPH Saksi Penting, Apa Alasannya?
-
Kunjungi Sekolah Rakyat, Prabowo Nostalgia Zaman Akmil: Saya Dulu Satu Kamar 60 Orang
-
Kakak Hary Tanoe Melawan usai Tersangka, Ini Alasan KPK Santai Digugat Rudy Tanoesoedibjo
-
Soroti Public Speaking Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Mahfud MD Geleng-Geleng Kepala: Keliru Tuh!
-
KPK Tetapkan Status Rudy Tanoesoedibjo sebagai Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Bansos
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!
-
Mahfud MD Bongkar Alasan Sri Mulyani Nyaris Mundur: Kecewa Rumah Dijarah, Negara Tak Lindungi
-
Fadli Zon Digugat ke Pengadilan, Korban Pemerkosaan 1998 Titipkan Pesan Mendalam!
-
Sikap Rahayu Saraswati Bikin Rocky Gerung Kagum: Contoh Baru Etika Politisi
-
Gentlemen vs Drama: Perang Ucapan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Soal Tes DNA Ulang di Singapura