Suara.com - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) mengenai hasil kunjungan ke Uni Eropa. Dalam ratas, Senin (25/4/2016) tersebut Jokowi meminta kepada Menteri dan lembaga terkait untuk menindaklanjuti sejumlah komitmen kerjasama yang dibangun dengan empat negara Eropa, yakni Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda.
"Sebab itu saya minta agar koordinasi untuk melakukan pendidikan vocational yang besar-besaran antara Menteri Dikti, Mendikbud, dan Menperin ini betul-betul segera dilakukan. Sehingga kesempatan yang ada betul-betul ada tindaklanjutnya," kata Jokowi mengawali ratas di kantor Presiden, Jakarta.
Jokowi menjelaskan kerjasama dengan Inggris adalah di bidang ekonomi kreatif. Dalam hal ini ia perintahkan untuk segera di realisasikan.
"Saya minta ini juga segera ditindaklanjuti kerjasamanya, baik di bidang desain, handycraft, seni pertunjukan, musik dan lainnya," ujar dia.
Kemudian kerjasama dengan Belanda yaitu di bidang Kemaritiman. Negara kincir angin itu menurut Jokowi unggul di bidang Kemaritiman, sehingga perlu ditindaklanjuti kerjasama yang dibangun.
"Kita hanya konsentrasi di situ saja, karena mereka unggul di bidang pengelolaan pelabuhan dan pengelolaan air. Ini saya kira nanti Kementerian PU, Kemenhub, dan Kementerian terkait itu bisa masuk ke bidang ini," terangnya.
Selain itu, Jokowi meminta Menteri Koordinator mempersiapkan tindak lanjut kerjasama tersebut. Agustus mendatang, Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda akan datang ke Indonesia.
"Agustus nanti Ratu Maxima juga akan datang ke sini untuk hal yang berkaitan dengan finansial inklusif, jadi ini juga agar disiapkan oleh Menko. Sehingga waktu datang kesini semuanya siap, dan kita tinggal langsung masuk ke pelaksanaan. Karena ternyata ini sudah dirintis lama, tapi kita tidak bisa menindaklanjutinya dengan baik. Dan mereka sekarang percaya bahwa kita bisa melakukan itu," jelas dia.
"Terakhir berkaitan dengan tindaklanjut dari Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) ini juga setelah scooping papersnya telah dilaksanakan, agar negosiasinya segera dilakukan supaya apa yang sudah kita bicarakan kemarin betul-betul ada tindaklanjuti," lanjut dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?