Suara.com - Tim gabungan Operasi Tinombala kembali menembak mati seorang anggota kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso dalam sebuah kontak senjata di Desa Patiwunga, Kabupaten Poso, Minggu (24/4/2016) sekitar pukul 18.30 WITA.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi kepada wartawan di Poso, Senin mengatakan bahwa identitas korban masih diselidiki, namun diduga kuat korban pelaku teror itu adalah warga asing etnis Uighur, yang bermukim di Tiongkok.
Kapolda yang didampingi Kabid Humas AKBP Hari Suprapto mengemukakan bahwa kontak senjata di Desa Patiwunga, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, itu berawal dari laporan warga yang melihat ada orang tidak dikenal melintas di depan rumahnya.
Seteleh menerima informasi tersebut, tim gabungan TNI dan Polri dalam operasi Tinombala itu segera turun ke lokasi dan menemukan yang bersangkutan. Saat hendak ditangkap, korban melakukan perlawanan sehingga terjadi kontak senjata yang akhirnya menewaskan korban.
Korban tewas mengalami luka tembak di kaki dan wajahnya dan jenazahnya telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sulteng di Palu, sementara tiga teman korban melarikan diri ke dalam kebun-kebun warga. Tim Operasi Tinombala masih melakukan perburuan terhadap para pelaku teror tersebut.
Dari dalam tas yang dibawa korban, petugas menemukan puluhan item barang bukti seperti satu buah bom rakitan, lem, botol, alat-alat makan, serta tiga potong daging kelapa tua, tujuh buah pisang dan tiga buah kedondong.
Diduga para pengikut Santoso tersebut dalam kondisi kelaparan dan berpencar untuk mencari bahan makanan. (Antara)
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional