Suara.com - Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa mantan pimpinan KPK menolak hadir dalam agenda Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi III, hari ini, Selasa (26/4/2016). Sedianya, rapat kali ini akan membahas tentang kasus Rumah Sakit (RS) Sumber Waras.
"Hari ini seharusnya agenda komisi III RDPU dengan Ruki dan kawan-kawan terkait kasus Sumber Waras. Namun Ruki menolak hadir di Komisi III," katanya saat dihubungi pada Selasa (26/4/2016).
Dalam kesempatan itu Bambang juga menyampaikan isi pesan singkat yang diterimanya yang mengatasnamakan Taufiequrachman Ruky, Zulkarnain, Adnan Pandupraja, Johan Budi, dan Indrianto Senoaji. Pesan singkat tersebut, lanjut dia, berisi tentang pendapat para mantan pimpinan KPK yang menyebutkan bahwa proses hukum oleh KPK terhadap adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pembelian tanah Yayasan Sumber Waras (YSSW) oleh Pemda DKI masih berjalan dan saat ini masih dalam tahapan penyelidikan.
"Untuk menghindari kesan adanya destruksi independensi penanganan kasus maupun independensi kelembagaan KPK, maka dengan segala hormat kami berhalangan untuk menghadiri undangan dari Komisi 3 DPR RI. Tentang dugaan adanya Tindak Pidana Korupsi pada kasus diatas, kami berpendapat sebaiknya diserahkan sepenuhnya kepada KPK sesuai dengan SOP pada KPK. Terimakasih," terang Bambang mengutip isi pesan tersebut.
Oleh karena itulah Bambang mengatakan, Komisi III akan mengundang kembali para mantan pimpinan KPK tersebut usai reses sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam tata tertib dewan dan UU MD3.
"Ini untuk menggali keterangan yang bersangkutan tentang mengapa KPK ketika itu sampai meminta BPK lakukan audit investigasi dengan tujuan tertentu. sangat penting bagi dewan dan masyarakat terkait kasus Sumber Waras. Seingat kami, permintaan audit investigasi kepada BPK selaku auditor negara itu paling tidak ada bukti permulaan yang cukup adanya dugaan tindak pidana korupsi (mark-up). Dan bukan soal ada atau tidak adanya niat jahat," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR