Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memperluas pelarangan sepeda motor melintasi Jalan Jenderal Sudirman hingga ke kawasan Senayan. Namun ada tudingan keras di balik rencana itu.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Triwisaksana (Sani) mencurigai perluasan larangan motor masuk Sudirman-Senayan lantaran untuk menutupi ketidakjelasan proyek jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP).
"Itu menurut saya menutupi rasa bersalah (pemprov DKI) karena ERP tidak berjalan," ujar Sani di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2016).
Karena belum bisa mengurai kemacetan dan menerapkan sistem ERP, langkah yang diambil pemprov DKI atau Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dikatakan Sani ialah membatasi pengendara motor.
Menurut Sani, mengatur kemacetan di Jakarta sudah benar apabila menerapkan sistem ERP di sejumlah jalan di Ibu Kota. Hanya saja ia menyayangkan pemprov DKI tak kunjung merealisasikan sistem tersebut.
"Yang paling benar itu (untuk mengatasi kepadatan di jalan) ERP. Cuma kan tidak berjalan. Mungkin karena Pak Ahok ingin semuanya sendirian (nggak perlu konsultasi dengan DPRD)," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun