Suara.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menyayangkan sikap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dia nilai tak mengedepankan dialog sebelum menertibkan pemukiman warga yang berdiri di ruang terbuka hijau.
"Ya karena ada rekomendasi dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang mengatakan semua pihak itu harus duduk sama-sama. Kemudian baru dinegosiasikan kembali sama warga agar menguntungkan kedua belah pihak," kata Yusril di kantornya, Kota Kasablanka Mall, Tower A, lantai 19, Jalan Casablanca 88, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).
"Kalau tidak menguntungkan satu pihak ya disesuaikan. Tapi asal kita tidak melanggar hukum aja," Yusril menambahkan.
Sikap Ahok yang terlihat selama ini, menurut Yusril, menunjukkan pemimpin yang tidak dekat dengan rakyat.
Yusril yang berhasrat menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022 juga menyayangkan sikap Ahok yang tidak mempercayai hasil audit BPK mengenai pembelian lahan untuk Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
"Tapi kalau Ahok, kan sebaliknya bahwa Bantargebang dia pakai BPK, Sumber Waras dia bilang BPK-nya ngaco. Jadi pada intinya dari saya sih memang persoalan-persoalan seperti ini harus dibicarakan dan dimusyawarahkan," katanya.
Yusril juga kecewa dengan sikap Ahok dalam menangani polemik pengelolaan sampah di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang berujung pada terancamnya perusahaan PT. Godang Tua Jaya dan PT. Navigat Organic Energy Indonesia.
Menurut Yusril seharusnya Ahok mengedepankan jalur dialog.
"Pak Ahok disuruh ke Bantargebang aja nggak, berani padahal rakyat. Coba Pak Ahok minta dukungan tanda tangan KTP di Bantargebang kan ramai juga," kata Yusril.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting