Suara.com - PT. Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan masa angkutan Lebaran tahun 2016 selama 22 hari, mulai 26 Juni 2016 sampai 17 Juli 2016. Arus mudik diperkirakan mencapai puncaknya pada 2 Juli dan arus balik pada Minggu 10 Juli 2016.
"PT KAI memperkirakan total volume penumpang meningkat sebesar 5,5 persen dari 5.106.994 penumpang tahun lalu , menjadi 5.387.538 penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun ini," ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dalam jumpa pers di Stasiun Kereta Api Gambir, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
PT KAI telah menyiapkan 336 perjalanan kereta api reguler dan 38 perjalanan kereta api tambahan, baik jarak jauh, sedang, dan dekat.
"Untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat akan moda transportasi angkutan Lebaran yang sangat tinggi, tahun ini kita menyediakan 336 perjalanan kereta api reguler dan 38 perjalanan kereta api tambahan," kata dia.
Jumlah tempat duduk yang disiapkan mencapai 195.004 per hari dan jumlah seat kereta tambahan sebanyak 22.360 per hari.
Total seat yang tersedia selama masa angkutan lebaran 2016 mencapai 217.364 perhari atau meningkat dibanding masa angkutan Lebaran tahun 2015 yang hanya 214. 048 seat.
Sementara itu, untuk penjualan tiket kereta api tambahan akan dilakukan pada 30 April 2016. Pembelian dapat dilakukan melalui website PT. KAI, minimarket, kantor pos, pegadaian, dan agen resmi tiket.
"Kereta tambahannya nanti malam. Untuk booking pesanannya nanti malam akan dimulai dibuka pukul 00.00 WIB," kata Edi.
Nama kereta api tambahan lebaran yaitu KA Argo Lawu Fak, KA Taksaka Leb, KA Gajayana Leb, KA Sembrani Leb, KA Purwojaya Leb, KA Lodaya Leb, KA Sancaka Leb, KA Tawang Jaya Leb, KA Pasundan Leb. Kemudian KA Kutojaya Leb, KA Kutojaya Sel Leb, KA Matarmaja Leb, KA Kertajaya Leb, dan KA Mantap Leb.
"Juga ada KA Kutojaya Ut non PSO, KA Dwipangga Fak, KA Taksaka Pagi Leb, KA Argo Muria Leb, KA Argo Sindoro," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'