Federasi Buruh Lintas Pabrik ikut angkat bicara soal kasus pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap Yuyun (14), siswi SMP asal Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong, Bengkulu.
Yuyun merupakan korban pemerkosaan yang dilakukan 14 pemuda tanggal 2 April 2016 usai pulang dari sekolah. Setelah diperkosal secara bergiliran, dia dicekik hingga tewas dan jasadnya dibuang ke kebun.
"Kami mengecam keras kekerasan seksual kepada YY yang dilakukan 14 pemuda di Bengkulu," ujar Dian di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Menurutnya, kasus kekerasan seksual yang dialami Yuyun bukan merupakan kasus terakhir. Pasalnya, banyak kasus kekerasan seksual yang juga berakhir dengan pembunuhan kepada perempuan.
"Masih banyak kasus dan terulang kembali karena negara tidak bertanggung jawab dalam hal ini. Negara masih menjalankan pemerintah yang tidak berspektif gender yang timpang dan melihat atau memandang perempuan sebagai objek seksual," ucapnya.
Lebih lanjut, kata Dian, dalam beberapa kasus kekerasan seksual para pejabat negara menyalahkan korban yakni perempuan. Negara masih mendeskriminasikan gender terhadap perempuan.
Tak hanya itu, dirinya menjelaskan di beberapa aspek ditemukan adanya tindak kekerasan seksual terhadap perempuan yang terjadi di dalam pabrik.
"Di berbagai lini seperti buruh atau pekerja rumah tangga bagaimana majikan memperlakukan buruh perempuan dengan berbagai macam pelecahan seksual dan juga buruh laki-laki terhadap buruh perempuan dan itu merupakan bagaimana sistem negara yang kemudian terjadi sehari- hari dalam hidup kita," ungkapnya
Dian berharap tidak ada lagi kekerasan seksual. Pihaknya juga meminta pemerintah segera mengesahkan Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan