Suara.com - Beberapa hari terakhir dunia maya dihebohkan dengan beredarnya video berdurasi 37 detik yang memperlihatkan siswi SMAN 3 Jakarta di Setiabudi, Jakarta Selatan, kelas XII kepada kelas siswi kelas XI dan X.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengingatkan orangtua yang menyekolahkan anaknya di sekolah negeri sudah menandatangani kesepakatan yang berisi bila anak mereka melanggar tata tertib akan dikeluarkan dari sekolah.
"Ya kita udah sampaikan harus tegakkan tata tertib, disitukan orang tua sudah tandatangan tata tertibnya, bahwa kalau sampai bully berakhir masalah, itu poinnya sudah pelanggaran, pelanggaran poinnya akan dikembalikan kepada orang tua (bahasa halus) ya dikeluarin dari sekolah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Ahok mengatakan kalau pelaku kekerasan sudah kelas XII, maka yang bersangkutan dilarang mengikuti ujian akhir.
"Nanti kamu bisa lihat tata tertibnya. Sekarang kan dia kelas tiga (XII) misalnya, dikembalikan, dikeluarkan, berarti nggak bisa ikut ujian, berarti nggak lulus artinya. Ini harus tegas," kata Ahok.
Ahok juga meminta orangtua siswa untuk memperhatikan perilaku anak-anak.
Ahok mengingatkan bagi pelajar yang merasa mau jadi pembuat onar, lebih baik jangan sekolah di sekolah negeri.
"Penanggulangannya ya itu, kalau anda mau sekolah disekolah negri, yang pakai uang rakyat yang disubsidi, masih banyak kan orang nggak bisa sekolah nih, kalau kamu mau berantem, mau bully adik kelas, yasudah kelur saja," kata Ahok.
"Biar tempat sekolah negri ini diisi oleh orang-orang yang membutuhkan sekolah gitu lho," Ahok menambahkan.
Dalam video itu beberapa siswi SMA terlihat dikumpulkan dengan posisi jongkok oleh siswi senior. Kata-kata kasar dan makian pun dilontarkan.
Di video juga terlihat ada siswi yang kepalanya diguyur dengan air dari botol. Bahkan, ada yang memaksa seorang siswi jongkok untuk memakai bra di luar baju sekolah sambil disuruh merokok.
Berita Terkait
-
Di Balik Akun Anonim dan Ironi Perundungan di Ruang Digital
-
Mensos Gus Ipul: Sekolah Rakyat Harus Bebas dari Bullying dan Kekerasan!
-
Cinta Ditolak, Bocah SD Pukuli Adik Cewek Incarannya hingga Gegar Otak
-
124 Siswa Trauma Akibat Kematian Zara Qairina, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Luka Parah Zara Qairina Bikin Merinding, Dokter: Kalaupun Hidup, Kondisinya seperti Mayat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
Terkini
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya
-
Mendagri Beberkan Perbedaan Kepemimpinan Birokratis dan Teknokratik kepada Calon Kepala OJK
-
Balas Dendam? Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Pilih Mantan Pemecatnya Jadi Menko Polkam
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?