Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan menyekolahkan Yayan, saudara kembar Yuyun, siswi SMP di Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, yang menjadi korban perkosaan dan pembunuhan belasan remaja di daerah itu.
"Saudara kembaran laki-laki almarhumah Yuyun ini bernama Yayan, akan kita bawa ke Malang untuk masuk Pondok Pesantren sesuai dengan cita-cita ibu dan bapaknya," kata Khofifah saat berkunjung ke rumah orang tua Yuyun di Dusun V Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Jumat (6/5/2016).
Yayan yang merupakan saudara kembar laki-laki dari almarhumah Yuyun rencananya akan masuk Pondok Pesantren di Malang, Jawa Timur. Ia akan berangkat ke Malang setelah peringatan 40 hari kepergian Yuyun.
Di rumah duka Khofifah memberikan dukungan kepada Yakin (32) dan Yana (30) orang tua almarhumah dan mengunjungi makam Yuyun.
Mensos mengatakan, kasus tragis yang dialami Yuyun, saudara kembar Yayan kelahiran 18 Maret 2002 itu hendaknya dijadikan pelajaran bagi seluruh Bangsa Indonesia bahwa kasus kekerasaan seksual terhadap anak-anak masih terjadi.
Untuk itu, dia berharap kedepannya seluruh lapisan masyarakat untuk memaksimalkan perlindungan terhadap anak sehingga tidak ada kejadian serupa yang akan terulang.
Sementara itu, untuk meminimalkan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, pemerintah pusat sedang mengajukan Perpu Kebiri dan pemberatan hukuman kepada para pelaku kejahatan seksual.
Saat ini sudah disiapkan dua rancangan yang akan ditandatangani oleh dua kementerian di bawah Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Dalam rancangan Perpu Kebiri, para pelaku pemerkosaan akan dihukum dengan cara mematikan syaraf libido seksual mereka.
"Draf kedua, yaitu pemberatan hukuman seperti hukuman seumur hidup atau hukuman mati bagi pelaku yang berusia lebih dari 18 tahun yang terbukti mengajak atau memberi inisiatif," ujar Khofifah yang datang ke rumah duka bersama Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan Bupati setempat A Hijazi.
Yuyun (14) siswi kelas VII SMPN 5 Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejanglebong, menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh 14 tersangka pada 2 April 2016. Sebanyak 12 orang sudah ditangkap polisi.
Korban diperkosa secara berulang-ulang oleh pelaku yang kesemuanya berasal dari satu desa dengan korban. Tujuh orang di antaranya berusia di bawah 18 tahun bahkan satu pelakunya adalah kakak kelas korban di SMPN 5 Padang Ulak Tanding. (Antara)
Berita Terkait
-
"Dia Hantam Kaki Saya": Kisah Arief Rahman, Korban Selamat Demo Anarkis di DPRD Makassar
-
Viral! Kantor Wagub Jatim Dibakar dan Dijarah? Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Grahadi Kembali Membara! Dialog dengan Khofifah Gagal, Press Room Ludes Dibakar Massa
-
Heboh Rencana Demo 3 September Jatim, Tuntut Khofifah Jawab Soal Korupsi dan Pungli
-
Balita Meninggal Akibat Cacingan Akut, Kemensos Selamatkan Kakaknya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG