Suara.com - Selama ini, identitas sosok pembocor dokumen "Panama Papers" yang mengungkap 'borok' keuangan kepala negara dan pejabat-pejabat publik di seluruh dunia tak pernah diungkap. Namun, baru-baru ini, si pembocor, masih dengan identitas yang dirahasiakan, buka suara soal alasannya membocorkan dokumen milik firma hukum Panama, Mossack Fonseca.
Melalui sebuah kolom artikel di surat kabar Jerman Suddeutsche Zeitung, sang "whistleblower" memberi penjelasan seputar "Panama Papers". Seperti diketahui, Suddeutsche Zeitung merupakan media jurnalisme pertama yang memuat dokumen rahasia tersebut sebelum akhirnya diteruskan kepada Komite Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ). Dirinya pun bersikeras bahwa ia dan pihaknya bukan mata-mata untuk negara manapun.
"Ketimpangan pendapatan adalah salah satu isu paling menonjol dewasa ini. Itu berdampak pada kita, juga dunia," katanya.
"Perusahaan cangkang (shell companies) kerapkali dikaitkan dengan kejahatan pengemplangan pajak, namun "Panama Papers" menguak fakta di balik bayang-bayang keraguan bahwa, meski perusahaan cangkang tidaklah ilegal secara definisi, namun perusahaan-perusahaan semacam ini dimanfaatkan untuk melakukan beragam kejahatan serius, lebih dari sekedar mengemplang pajak," lanjutnya.
"Saya memutuskan untuk membongkar Mossack Fonseca karena saya pikir para pendiri, karyawan, dan kliennya harus menjawab peran mereka dalam kejahatan ini, yang mana hanya sebagian yang terungkap sejauh ini. Ini akan memakan waktu bertahun-tahun, bahkan berpuluh-puluh tahun, untuk membongkar seluruh kebusukan firma tersebut," tambahnya.
Si pembocor rahasia juga mengkritisi profesi praktisi hukum secara keseluruhan. Ia menyebut, para praktisi hukum membantu Mossack Fonseca mendirikan ribuan perusahaan cangkang di negara-negara surga pajak, yakni negara yang memberlakukan pajak kecil, bahkan sama sekali tidak membebankan pajak.
Dirinya bersikeras, keputusan membagi dokumen rahasia tersebut kepada Suddeutsche Zeitung dan ICIJ tidak memiliki motif politik. Iapun menegaskan, tidak bekerja untuk pemerintahan maupun badan intelijen negara manapun.
Seperti diketahui, banyak sekali nama besar yang terseret dokumen "Panama Papers". Tak hanya Perdana Menteri Islandia, Sigmundur Gunnlaugsson, yang mundur setelah diketahui memiliki kekayaan di negara surga pajak, atau nama sejumlah rekan Presiden Rusia Vladimir Putin, sejumlah nama pejabat Republik Indonesia pun ikut tercantum dalam "Panama Papers", termasuk Menteri Koordinator Politik Hukum, Keamanan Luhut Pandjaitan, dan Ketua BPK Harry Azhar, serta sejumlah pengusaha kaya tanah air. (Independent)
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit