Suara.com - Seorang aktivis Pakistan dibunuh kelompok bersenjata beberapa jam setelah memuji warga London, Inggris, karena menjadikan Sadiq Khan sebagai wali kota baru mereka.
Khurram Zaki, aktivis yang juga seorang mantan jurnalis, ditembak sekelompok orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor di Kota Karachi, demikian disampaikan petugas kepolisian Muqaddas Haider.
Zaki, (40), memiliki sebuah blog bernama Let Us Build Pakistan (LUBP) yang diklaim "menebarkan paradigma keagamaan liberal dan mengutuk ekstrimisme dalam segala bentuk".
Kepada Associated Press, Haider menyebutkan, empat lelaki bersenjata yang mengendarai dua sepeda motor menembaki Zaki, Sabtu (7/5/2016), di sebuah restoran tepi jalan, ketika dirinya sedang makan malam bersama seorang kawan. Rekan Zaki dan seorang pejalan kaki ikut menjadi korban luka. Polisi mengaku belum mengetahui siapa dalang di balik serangan tersebut.
Zaki dikenal sebagai sosok penentang ajaran ulama Masjid Merah, Abdul Aziz, di Islamabad, tempat yang diklaim sebagai benteng ekstrimis. Zaki dan kelompoknya pernah mengajukan tuntutan hukum terhadap Abdul Aziz atas tuduhan menebarkan kebencian terhadap kaum minoritas syiah Pakistan.
Beberapa jam sebelum tewas di tangan para penyerang, Zaki memuji terpilihnya Sadiq Khan sebagai wali kota London. Menurutnya, warga London sudah mengesampingkan diskriminasi dan fanatisme, sekaligus memberikan contoh yang baik kepada dunia.
"Sadiq Khan bukan warga Pakistan. Ia adalah orang Inggris. Keberhasilannya adalah hasil kerja keras dan adanya kualitas kesetaraan yang dimiliki oleh sistem pemerintahan di Inggris. Pakistan dan Islam memiliki peran besar dalam meroketnya popularitas Khan. Dan dia membuktikan kepada seluruh Muslim Inggris dan warga etnis lain di Inggris bahwa siapapun yang menuding bahwa sistem (pemerintahan Inggris) sebagai bias dan diskriminatif adalah orang-orang pemalas dan pembohong," tulis Zaki di laman Facebooknya, Sabtu.
"Saya merayakan kebesaran Demokrasi Sekuler Barat. Pada era terorismeTakfiri Deobandi/Wahabi dan Islamophobia, London berhasil mengalahkan diskriminasi dan kefanatikan lalu muncul sebagai pusat peradaban manusia sebagai contoh bagi dunia," sambung Zaki.
Zaki juga menyindir sistem pemilihan di Karachi yang menurutnya jauh dari kata demokratis.
"Apakah kita akan melihat Perdana Menteri Inggris dari kalangan Ahmadiyah atau Hindu, atau Kristen? Lupakan hal itu, seluruh kekuatan hukum dan keleluasaan untuk memilih Wali dari kota terbesar ketiga di dunia (Karachi) berdasarkan etnis, telah dirampas. Adalah amat bodoh dan memalukan bahwa kita, orang Pakistan, mempermalukan sosok-sosok seperti Malala dan Sharmeen," pungkas Zaki menyebut Malala, tokoh perjuangan pendidikan anak-anak, dan Sharmeen, sineas Pakistan yang berjaya merebut Oscar. (Independent)
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta