Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan pelajar yang melakukan tindakan tercela tidak akan diluluskan. Hal ini menyusul kasus bullying yang dilakukan siswi SMAN 3 Jakarta di Setiabudi, Jakarta Selatan, kelas XII kepada siswi kelas XI dan X.
"Tapi kami pun akan tegas, kan, kalau ada yang bully atau yang berantem kami memilih untuk tidak meluluskan. Itu keputusan yang kami buat," ujar Ahok di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jakarta di Jalan Pupan, nomor 3B, Pondok Pinang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
Ahok mengatakan pelajar yang memiliki karakter tidak terpuji tidak pantas naik kelas atau tidak pantas lulus sekolah.
"Jadi percuma orang itu pintar, tapi karakternya tidak terpuji. Lebih baik dia agak bodoh, tapi karakternya terpuji, lebih baik dia bodoh. Kalau terlalu pintar repot. Ini yang kita lakukan," kata Ahok.
Terhadap pelajar putri di SMAN 3 Jakarta yang melakukan kekerasan terhadap pelajar putri lainnya, menurut Ahok, pantasnya dikeluarkan saja dari sekolah.
"Langsung tidak lulus pertimbangan dewan guru dan dikeluarkan dari sekolah sesuai tata tertib. Jadi siapapun yang melakukan bullying di sekolah negeri, tawuran apapun akan langsung dikeluarkan dari sekolah," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Anak Menteri Keuangan Blak-blakan: Purbaya Ternyata Tak Setuju dengan Redenominasi Rupiah