Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah curiga tren simbol palu arit yang muncul belakangan ini sebagai provokasi terselubung dari pihak luar. Peristiwa ini, menurut dia, berkaitan dengan perang ekonomi.
"Saya kira ini ada provokasi kedekatan pemerintah dengan Cina belakangan ini, dan saya agak mencurigai kalau ini ada perang orang lain yang kita tidak perlu terlibat," kata Fahri di gedung Nusantara III, DPR, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Menurut Fahri polemik ini tidak terlepas dari perang ekonomi antara pemodal timur dan barat.
Oleh karena itu, Fahri mengimbau publik dan pemerintah jangan terprovokasi.
"Bukan rahasia bahwa perang antara pemodal timur dan pemodal barat ini kan juga menjadi fakta di dalam perekonomian, karena itulah kita jangan terprovokasi, tetap dengan agenda kita, melaksanakan pembangunan kita," tutur Fahri.
Ketika ditanya apakah belakangan ini ada indikasi kebangkitan PKI di Indonesia, Fahri mengatakan itu hanya opini.
"Soal indikasi itu, kan bacaan politik, dan opini, yang pentingkan negara mengurus penegakan hukumnya," kata dia.
Dia juga mengimbau jangan terlalu banyak menebar informasi intelijen ke ruang publik karena bisa berakibat pada menurunnya tingkat kepercayaan publik.
"Jangan terlalu banyak menebar info intelijen di ruang publik, sebab nanti publik merasa tidak ada penanganan, pemerintah dianggap lepas tangan, harus betul-betul disiplin dengan penegakan hukum," kata Fahri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra