Suara.com - Puluhan personel Polresta Sukabumi Jawa Barat diturunkan untuk mensterilkan lokasi kebakaran Pasar Pelita Kota Sukabumi, sebagai antisipasi terjadinya aksi penjarahan/pencurian.
"Anggota kami sebar di seluruh titik lokasi musibah untuk antisipasi adanya oknum yang memanfaatkan momen kebakaran pasar ini untuk menjarah atau mencuri barang dagangan milik korban," kata Kabagops Polres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman Salim Jumat (13/5/2016).
Menurutnya, berkaca dari pengalaman kebakaran Pasar Pelita yang terjadi pada 24 September 2015, banyak barang dagangan milik pedagang yang dijarah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, pihaknya hanya mengizinkan petugas keamanan, pemadam kebakaran dan wartawan serta pedagang yang menjadi korban kebakara untuk masuk ke loasi musibah.
Selain itu, setiap warga yang mencoba mendekat lokasi langsung diusir oleh personel kepolisian, antisipasi mau menyusup ke lokasi kebakaran tersebut yang bisa menyebabkan kejadian tidak diinginkan. Sterilisasi juga mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan, seperti tertimpa bangunan kios atau lapak yang rusak.
"Di lokasi kejadian masih ada hilir mudik mobil pemadam kebakaran dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga akses jalan mobil damkar tersebut tidak terhalangi dan terpenting tidak ada warga yang mengalami kecelakaan," kata Sulaeman.
Musibah kebakaran yang diduga menghanguskan puluhan lapak PKL dan kios di Pasar Pelita ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB pada Jumat, (13/5/2016). Pihak kepolisian belum memastikan penyebab kebakaran tersebut.
Rencananya Tim Laboratorium Forensik Polres Sukabumi Kota akan melakukan penyelidikan setelah api benar-benar padam. Hingga pukul 04.00 WIB api berhasil dijinakkan oleh petugas gabungan, namun masih ada bara yang masih menyala. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Pramono Sediakan APAR, Kebakaran di Jakarta Bakal Lebih Sigap Ditangani
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan