Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta pemilik kafe Lucy In The Sky di apartemen Sudirman Mansion di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, menghentikan aktivitas sampai mereka memasang alat peredam suara.
"Kita soal kafe Lucy In The Sky sudah paksa dihentikan (operasi), kalau tidak pasang peredam tidak boleh," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Awal kasus kafe Lucy In The Sky mencuat setelah warga sekitar protes dengan memasang spanduk berukuran sekitar 10 x 15 meter persegi berwarna kuning. Di spanduk yang dipampang di depan apartemen Sudirman Mansion bertuliskan, "Anak dan bayi kami tidak bisa tidur karena Lucy in The Sky sangat berisik dan tidak peduli dengan kenyamanan warga sekitar."
Kasus telah ditangani petugas sehingga Ahok merasa tidak perlu datang langsung ke tempat kejadian perkara.
Kasus kafe tersebut semakin santer setelah bakal calon gubernur Jakarta periode 2017-2022 dari Partai Gerindra Sandiaga Uno ikut bicara.
"Saya mengikuti perkembangan Sudirman Mansion versus Lucy In The Sky. Jelas ada sebuah penyimpangan dalam administrasi dan protokol komunikasi dalam pemerintahan kita," tulis Sandiaga di akun Instagram @sandiuno, Kamis (12/5/2016).
"Ada seorang lurah, dan gubenur kita mengatakan masalah itu sudah selesai, tetapi teman saya yang tinggal di sudirman mansion berkata pada saya bahwa tidak ada kesepakatan dan Lucy In The Sky tak mempunyai izin untuk beroperasi," Sandiaga menambahkan.
Sandiaga juga mengungkapkan ada pengakuan temannya bahwa lurah setempat hanya melakukan pertemuan singkat dengan perwakilan warga. Dalam pertemuan itu ada surat perjanjian yang menurut Sandiaga bukan atas dasar kesepakatan kedua belah pihak.
"Pengacara Sudirman Mansion bahkan menyatakan Lurah telah berbohong. Jadi bagaimana gubenur kita menyimpulkan bahwa situasi sudah diselesaikan?" tulis Sandiaga.
Sandiaga meminta Ahok untuk ke lokasi agar melihat apa yang sesungguhnya terjadi. Sandiaga mengatakan warga jelas-jelas mempersoalkan aktivitas kafe tersebut, antara lain dengan memasang poster besar bertuliskan Kami Insomnia dan Harus Ngungsi Gara-gara Lucy In The Sky Tirani Borju.
"Ada apa dengan Jakarta? Mengapa gubernur tidak memiliki informasi tentang apa yang terjadi?," katanya.
"Apakah tidak ada penegakan hukum? Apakah Lucy punya izin untuk membuat kegaduhan? Saya bertanya-tanya," Sandiaga menambahkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Amarah Memuncak, Suami di Cakung Bakar Kontrakan Usai Ribut dengan Istri
-
Baru Menjabat, KSP Qodari Langsung Kaji Kebijakan Impor BBM Satu Pintu, Waspadai 'Blind Spot'
-
Tangkap Delpedro Marhaen dkk, Asfinawati: Logika Sesat, Polisi Anggap Demo Perbuatan Terlarang!
-
Apakah Boleh Erick Thohir Jadi Ketum PSSI dan Menpora Sekaligus? Ini Aturannya
-
Tangis Pecah di Sertijab KSP: M. Qodari Gantikan AM Putranto, Agenda Perumahan Jadi Prioritas
-
Misteri Orang Hilang Pasca-Demo Rusuh, Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalteng
-
Demo Ojol di DPR Sepi Imbas Ada Pecah Sikap soal Pemotongan Komisi
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono