Suara.com - Polda Metro Jaya bakal mendalami dugaan penyerangan yang dilakukan tiga oknum Polisi Lalu Lintas terhadap seorang pengemudi sepeda motor di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. Dugaan penyerangan anggota Polantas itu sempat ramai di perbincangkan setelah beredar di media sosial Senin (16/5/2016) kemarin.
Kepala Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar, Awi Setiyono mengaku, baru mengetahui soal informasi dari salah satu nitizen di media sosial soal adanya anggota polisi yang menganiaya warga.
"Memang itu sudah banyak beredar terkait dengan postingan bahwa Polantas kita melakukan pemukulan terhadap pengendara kendaraan bermotor, tentunya kita akan pastikan dulu terhadap dugaan itu," kata Awi di Polda Metro Jaya, Selasa (17/5/2016).
Terkait hal tersebut, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu mengaku, telah memerintahkan Kapolres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar, Ayi Supardan guna mendalami informasi dugaan penganiayaan polisi.
"Tadi malam sudah di kroscek, dimana TKP nya, anggota mana, sudah hubungi Kapolres Tangsel dan sudah di-share ke dia untuk ditindaklanjuti kasusnya. Untuk diklarifikasi dulu itu betul atau tidak," kata dia.
Awi juga meminta kepada warga untuk berani melaporkan jika mengetahui atau mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan yang dilakukan petugas polisi.
"Kita ada unit Propam yang bisa menerima pengaduan, masyarakat jangan takut, laporkan kalau ada anggota kita tentunya kita akan melakukan penyelidikan kasusnya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?