Suara.com - Seorang ibu hamil di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, ditangkap setelah polisi menemukan dua balita yang terluka dan diikat dengan rantai di halaman belakang rumahnya. Tak hanya itu, polisi juga menemukan enam bocah lain yang mengalami penganiayaan di dalam rumahnya.
Porucha Phillips, (34), ditangkap di kediamannya pada Kamis pekan lalu setelah polisi mendapat laporan dari tetangga yang mendengar tangisan seorang anak sekitar pukul 11.45 malam.
Setibanya di lokasi, polisi menemukan seorang balita tiga tahun yang diikatkan ke pintu dengan seutas tali pengikat anjing. Sementara itu, adik lelaki si bocah, yang berusia dua tahun, diikat ke tanah dengan sebuah rantai logam yang diikatkan ke pergelangan kakinya.
"Saya menyebut hal itu sebagai sesuatu yang menjijikan," kata jaksa penuntut umum Bexar County, Nicholas LaHood.
"Itu mengguncang nurani Anda ketika berpikir, orang seperti apa yang bisa memperlakukan anak-anak, yang menurut saya adalah titipan Tuhan, seperti ini," sambung Nicholas.
Juru bicara Kantor Sheriff Bexar County, James Keith mengatakan, rantai-rantai yang digunakan, sama dengan yang dipakai untuk mengikat anjing.
Keseluruhan ada lima anak perempuan dan tiga anak lelaki berusia antara 10 bulan dan 13 tahun yang diyakini sebagai anak-anak Phillip. Dua diantara anak-anak yang ditemukan, termasuk salah satunya yang mengalami patah lengan, dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, enam anak lainnya diserahkan kepada badan pengasuh anak.
"Mereka lelah, letih, dehidrasi. Ada bukti bahwa mereka mengalami penganiayaan, itu membuat Anda muak melihat sesuatu seperti ini, itu membuat Anda marah," kata Keith.
Dua balita yang ditemukan di halaman belakang diduga bukan anak kandung Phillips. Namun, pihak berwajib meyakini Phillips bertanggung jawab atas keduanya.
Phillips dan seorang lelaki dewasa, yang diyakini sebagai ayah dari enam anak di dalam rumah, tidak ada di tempat saat polisi tiba di TKP. Pasangan tersebut kembali pada Jumat pagi dan langsung diamankan.
Pillips dijerat dua pasal penelantaran anak hingga menyebabkan cedera. Sementara itu, belum ada dakwaan yang diarahkan kepada sang ayah.
Keluarga Phillips tidak punya catatan pelanggaran dengan departemen kesejahteraan anak Texas. Namun, otoritas terkait tengah menyelidiki sebuah laporan yang menyebutkan bahwa rumah tersebut digunakan sebagai tempat penitipan anak. Jendela rumah kediaman Phillips dilengkapi dengan teralis dan poster yang menghalangi pandangan dari luar rumah. (News.com.au)
Berita Terkait
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Bocah Perempuan Diikat-Disundut Rokok, Bapak dan Anak di Palas Jadi Tersangka
-
Disekap di Kamar Kos, Bocah di Penjaringan Jakut Babak Belur Dianiaya Pacar Ibunya
-
Anak di Nias Dianiaya Tante hingga Kakinya Patah, KPAI: Korban Harus Segera Dapat Perlindungan!
-
Orang Tua Tak Ada, Negara Bisa Asuh Bocah Korban Penganiayaan di Nias Selatan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Komisi IV DPR Agendakan Panggil KKP Senin Depan
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur