Suara.com - Pengamat penerbangan Alvin Lie menyorot tajam terulangnya kasus salah mengantarkan penumpang internasional ke terminal domestik. Kalau sebelumnya dialami penumpang maskapai Lion Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kali ini menimpa penumpang pesawat AirAsia di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (17/5/2016) dinihari.
"Saya cenderung menilai ini sebagai indikator inkompetensi maskapai-maskapai dan ground handling service providers," kata Alvin Lie, Selasa (17/5/2016).
Peristiwa tersebut, menurut Alvin Lie, menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia perusahaan maskapai mesti menjadi perhatian serius.
"Kualitas SDM yang diragukan. Dampak dari kebijakan perusahaan-perusahaan yang menekan biaya, bayar gaji semurah mungkin, potong biaya pelatihan dan HR QA. Pekerja hanya kerja badannya. Jiwanya di tempat lain. Tidak paham nilai strategis dari pekerjaan yang diemban," kata anggota Ombudsman Republik Indonesia.
Menurut Alvin Lie keadaan semakin parah karena lemahnya fungsi kontrol dari otoritas bandara yang berwenang memberi izin operasi para pekerja tersebut.
Terulangnya kasus salah antar penumpang di bandara, kata Alvin Lie, sudah dapat dikategorikan kondisi krisis. "Bandara kita sudah pada tahap gawat darurat," kata dia.
"Kebetulan saja dua insiden berdekatan ini terjadi pada LCC. Namun, saya yakin tidak hanya LCC. Sangat tergantung filosofi bisnis petinggi maskapai. Bila orientasinya maximise profits by any means ya akan begitu jadinya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!
-
Terima Laporan Krisis Air Bersih di Langkat, Prabowo: Kita akan Membantu Semua Warga
-
Perwira Polri Ingatkan Debt Collector Tak Boleh Tarik Paksa Tanpa Putusan Pengadilan!
-
Banser Bantu Bersihkan Gereja HKBP Sibolga yang Terdampak Banjir
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
6 Anggota Yanma Polri Jadi Pelaku Pengeroyokan Matel di Kalibata, Komisi III DPR: Harus Diproses!