Suara.com - Tiga tersangka pemerkosa dan pembunuh Eno Farihah, Rar (24), Rai (16), dan IH (24), ditahan secara terpisah dengan tahanan lain di Polda Metro Jaya. Ini untuk menghindari agar mereka tidak menjadi korban kekerasan yang dilakukan tahanan lain di dalam sel.
"Mereka (tersangka) kami tempatkan terpisah dari tahanan lain, kami tidak mau terjadi bullying," kata Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Barnabas S. Imam di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2016).
Ketiga tersangka mulai masuk sel pada Selasa (17/5/2016) malam.
Barnabas mengungkapkan di lingkungan penjara, tahanan kasus pemerkosaan memiliki derajat paling rendah dibandingkan kasus lain.
"Untuk saat ini mereka baik baik saja, belum ada keluhan dan tugas kita menjaga agar tidak yang tidak diinginkan," ujar Barnabas.
Penjagaan terhadap ketiga tersangka juga diperketat. Hal ini untuk mencegah mereka bunuh diri.
"Anggota menjaga para tersangka, ruangan normal, dan memang mereka bertiga disendirikan," ujar Barnabas.
Eno merupakan karyawati PT. Polyta Global Mandiri. Dia dibunuh secara sadis, setelah diperkosa, tersangka memasukkan gagang cangkul ke dalam kemaluan sampai merusak organ hati dan paru-paru.
Pelaku dan korban sudah saling mengenal. Mereka melakukan semua itu karena sakit hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen