Suara.com - Tegar Perdana, mahasiswa usia 24 tahun tewas tiba-tiba seusai menenggak secangkir teh. Tegar minum teh di Kantin Universitas Indonesia bersama teman-temannya, Rabu (18/5/2016) kemarin.
Diduga, mahasiswa UI itu meninggal karena diracun. Hanya saja polisi belum menemukan indikasi itu.
"Belum ada keterangan itu (diracun)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Kamis (19/5/2016).
Tegar mengalami pendarahan lantaran kepala korban terbentur lantai kantin. Tegar pun sempat kejang-kejang sebelum terjatuh dari bangku.
"Kalau infonya minum-minum sama rekannya di kantin di situ tahu-tahu kejang, terus jatuh ke belakang kena besi kalau di lantai kan ada besi yang muncul," kata dia.
"Dia posisinya di pojok sehingga kena itu otak belakang langsung keluar pendarahan," tambahnya.
Meski demikian, Awi sendiri mengaku masih menunggu hasil visum terhadap jenazah korban untuk menemukan indikasi penyebab kematiannya.
"Kalau penyebab kematian masih menunggu hasil visum," kata Awi.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan