Suara.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Edi Saputra Hasibuan, hari ini berkunjung ke Polda Metro Jaya, untuk mengawasi proses pemeriksaan Jessica Kumala Wongso, tersangka dalam kasus tewasnya Mirna Wayan Salihin (27). Usai kunjungan itu, Edi pun sempat membocorkan rekaman CCTV yang ditunjukkan penyidik.
"Terlihat (oleh) saya, ada gerakan dia (Jessica) memindahkan gelas," kata Edi, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (30/1/2016).
Edi pun menambahkan bahwa dalam rekaman CCTV tersebut, Jessica terlihat menutupi dengan sesuatu saat memindahkan gelas kopi milik Mirna.
"Kopi dipindahkan ke tempatnya yang ditutupi bag," ujar Edi.
Dikatakan Edi pula bahwa memang dalam rekaman CCTV tersebut, Jessica tidak terlihat jelas memasukkan sesuatu ke dalam es kopi yang akhirnya diminum Mirna saat itu.
"Lokasi tempat Jessica sangat jauh dari (kamera) CCTV," kata Edi lagi.
Meskipun begitu, Edi menganggap bahwa hasil rekaman CCTV tersebut merupakan petunjuk kuat bahwa Jessica mengatur letak minuman yang dipesannya tersebut. Apalagi menurutnya, lebih terlihat mencurigakan karena dalam rekaman CCTV, Jessica menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri, terlihat berhati-hati melihat sekitarnya.
"Wajahnya (Jessica) terus memandang kesana-kemari," ungkap Edi.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Psikolog Forensik Yakin Bukan Jessica Pelakunya
Demi Nilai Bagus, Siswa Ini Berhasil Retas Komputer Sekolah
Polisi: Jessica Ditangkap dengan Empat Alat Bukti
Ketika Dua Pakar dan Mantan Hakim Berdebat soal Kasus Mirna
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu