Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melakukan MoU atau Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara Komando Daerah Militer Jaya dan Kementerian Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat RI tentang Penggunaan Tanah TNI AD, Kodam Jaya untuk normalisasi Ciliwung.
Penandatangan ini dilakukan oleh Ahok, Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Mudjiadi dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana di Balairung, Balai Agung DKI Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Ahok dalam kata sambutannya mengatakan lambanya proyek normalisasi Ciliwung dikarenakan dirinya saat itu masih terlalau sopan kepada warga Jakarta yang mendirikan bangunan liar di pinggiran Ciliwung.
"Sopannya itu masih ada. Harusnya saya hilangkan dari awal masuk. Akibat kesantunan ini rusun yang kami bangun terlalu sedikit," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, dirinya lebih percaya pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa dilakukan di tanah milik TNI atau Polisi. Menurutnya apabila hal itu dilakukan tidak ada lagi oknum di DKI maupun penghuni rusun yang melakukan jual beli maupun sewa.
"Saya lebih percaya bangun apartemen di tanah TNI, Polri daripada yang DKI beli. Kalau yang di DKI bisa oknum jual beli kalau saya sudah nggak jadi gubernur," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini tak tahu jabatannya sebagai pemimpin DKI apakah akan berlanjut hingga tahun 2022 atau mandek di tahun 2017 nanti lantaran kalah di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
"Tapi kalau lanjut, minimal Oktober 2017 udah bangun 70 ribu rusun dan (program) Ciliwung lunas di masa saya. Cilwiung yang kita banggakan bisa jadi tujuan wisata. Jakarta lengkap mau main sungai ada, laut ada, kota ada," jelas Ahok.
Dikesempatan yang sama, Teddy mengatakan pihaknya siap mendukung kebijakan Pemprov DKI dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang ramah, tertib dan nyaman.
"Kami TNI AD menduking semua pembangunan yang ada di wilayah DKI. Kami tidak akan jadi penghambat. Kodam Jaya akan mendukung apa yang jadi kebijakan Pemda DKI," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Muncul Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk': Suara Protes Pengguna Jalan Terhadap Sirene dan Strobo Ilegal
-
Geger Keluarga Cendana! Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya ke PTUN, Misteri Apa di Baliknya?
-
Link Isi Survei Lingkungan Belajar 2025 untuk Guru dan Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA
-
Ancang-ancang Prabowo: Komisi Reformasi Polri Bakal Dibentuk Bulan Depan, Dipimpin Ahmad Dofiri?
-
Hitung-Hitungan Total Gaji Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketum PSSI
-
Pengamat Politik Soroti Reshuffle Kabinet Prabowo: Akomodasi Politik Tak Terbantahkan?
-
Misteri Lenyapnya Irjen Krishna Murti dari Medsos, Buntut Isu Perselingkuhan dengan Kompol AP?
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?